EVALUASI PELAPISAN CHITOSAN PADA EGG SHELL BONE GRAFT (POROSITAS, KEKUATAN KOMPRESI DAN EFEK ANTIBAKTERI)

Latar Belakang : Autolog bone graft memiliki banyak efek samping dan jumlah ketersediaannya yang sedikit. Hydroxyapatite adalah komponen inorganik terbanyak dalam tulang manusia memiliki jumlah ketersediaan sumber alami yang banyak. Salah satunya adalah cangkang telur yang tersedia sangat banyak, murah dan mudah didapatkan. Kerapuhan merupakan masalah terbesar dari hydroxyapatite. Penelitian ini menggunakan chitosan sebagai bahan pelapis untuk menutupi kekurangan tersebut. Tujuan : Melakukan evaluasi efek pelapisan chitosan pada bone graft cangkang telur terhadap porositasnya, peningkatan kekuatan kompresi dan aktivitas antibakteri. Metode : Penelitan eksperimental murni. Cangkang telur diproses secara mekanik dan kimia menjadi hydroxyapatite kemudian dilapisi dengan chitosan. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Tes kompresi dan uji aktivitas antibakteri dilakukan setelahnya. Hasil : Dari SEM struktur graft terlihat berpori. Pada perbesaran 50x struktur permukaan berpori dengan diameter 302µm. Perbesaran 500x terlihat pori dengan diameter 214 - 255 µm. Perbesaran 10000x gambaran pori masih terlihat. Dari uji kompresi kekuatan maksimal graft HAP-LCT adalah 1,7521 Mpa, graft HAP-LCT+CH adalah 3,6424 MPa. Uji antibakteri diperoleh hasil kejernihan tabung HAP-LCT+CH serupa dengan kontrol positif (media TSB). Uji aktifitas antibakteri menggunakan media Muller Hinton diperoleh hasil HAP-LCT+CH memberikan gambaran penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus Kesimpulan : Pelapisan chitosan pada bone graft cangkang telur tidak menutupi pori dan mikropori graft tersebut serta meningkatkan kekuatan kompresi secara signifikan. Bone graft cangkang telur memiliki aktivitas antibakteri terhadap S.aureus. Background : Autolog bone grafting have many side effect and lack of resources. Hydroxyapatite as a main inorganic component of human bone has plenty of natural resources. One of them is egg shell wich is an abundant resorces in Indonesia. Britteless is the big limitation from Hydroxyapatite egg shell. This research using chitosan as a coating material to fill those limitation. Objective : To Evaluate the effect of chitosan coating on egg shell bone graft to its porosity, increasing compressive strength and antibacterial activity Method : Pure experimental research. Egg shell precessed mechanic and chemically into Hydroxyapatite egg shell bone graft scaffold and coated with chitosan. Examination under Scanning Electron Microscope (SEM) was performed. Compression test and antibacterial activity test was performed later. Results : From SEM both graft has their porous. From 50x enlargement diameter of the porous between 302 µm. 500x enlargement diameter of the porous between 214-215 µm. 10000x enlargement the porous structure still intact. From compression test the maximum compression force of HAP-LCT graft is 1,7521 Mpa, HAP-LCT+CH graft is 3,6424 MPa. Antibacterial test of HAP-LCT+CH tube same with positif control tube (TSB). Antibacterial test using Muller Hinton growth media HAP-LCT+CH has inhibition activity to S. aureus growth. Conclusion : Chitosan coating to egg shell bone graft has not closing the porous and microporous and also increasing compressive strength significantly. Egg shell bone graft with chitosan coating has antibacterial activity to S.aureus. Keywords: Egg Shell, bonegraft, coating, chitosan, porosity, compression, antibacterial