FENOMENA SPORADIC E FREKUENSI 5.2 MHZ PADA KONDISI SOLAR MINIMUM TAHUN 2019

2020 
High Frequency (HF) Communication is very dependent on the condition of the ionosphere which changes conditions over time. 2019 is a year with minimum solar conditions marked by a lack of solar cold spots. This condition can cause interference with the propagation path of radio waves in the ionosphere. In this research, a report on HF wave propagation observations is presented using a retrospective method to determine the sporadic E intensity at minimum solar conditions. Data retrieval is done by beacon / sounding system between radio stations by using a low power signal processing software that is Weak Signal Propagation Report (WSPR). Observations were made by building 2 radio stations in Surabaya (7.30S, 112.78E) as transmitter and radio stations in Jombang (7.61S, 112.31E) as receiver. Observations were carried out for one year from November 2018 until October 2019. During the observation process, a frequency of 5.2 MHz is used and the results showed that there were several days that described a favorable phenomenon for HF communication at close range (below 500 km), namely Sporadic E. During the observation it was obtained 8 times the Sporadic E phenomenon that is quite long with a time span of occurrence between 1 hour to 3 hours. Overall observations show that in May to August is the time when most Sporadic E phenomena occur. So from this research, it can be concluded that the sporadic E phenomenon can still occur when the sun enters the minimum solar conditions. Keywords : HF, Solar Minimum, Ionospher, Sporadic E Komunikasi High Frequency (HF) sangat bergantung pada kondisi ionosfer yang mengalami perubahan kondisi dari waktu ke waktu. Tahun 2019 merupakan tahun dengan kondisi solar minimum yang ditandai dengan minimnya nilai titik dingin matahari. Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan pada jalur propagasi gelombang radio di lapisan ionosfer. Pada penelitian ini, disajikan laporan pengamatan propagasi gelombang HF menggunakan metode retrospektif untuk mengetahui intensitas sporadic E saat kondisi solar minimum. Pengambilan data dilakukan dengan sistem beacon / sounding antar stasiun radio dengan memanfaatkan software pengolahan sinyal daya rendah yaitu Weak Signal Propagation Report (WSPR). Pengamatan dilakukan dengan membangun 2 stasiun radio yang berada di Surabaya (7.30S, 112.78E) sebagai pemancar dan stasiun radio di Jombang (7.61S, 112.31E) sebagai penerima. Pengamatan dilakukan selama satu tahun dari bulan November 2018 sampai dengan bulan Oktober 2019. Pada proses pengamatan digunakan frekuensi 5.2 MHz dan hasilnya menunjukkan terdapat beberapa hari yang menggambarkan fenomena menguntungkan untuk komunikasi HF jarak dekat (dibawah 500 km) yaitu Sporadic E. Selama pengamatan telah didapatkan 8 kali fenomena Sporadic E yang cukup lama dengan rentang waktu kejadian antara 1 jam hingga 3 jam. Secara keseluruhan hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada bulan Mei hingga bulan Agustus merupakan waktu paling banyak terjadinya fenomena Sporadic E. Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fenomena sporadic E masih bisa terjadi ketika matahari memasuki kondisi solar minimum. Kata kunci : HF, Solar Minimum, Ionosfer, Sporadic E
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []