ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap regulasi emosi dalam interaksi siswa dengan teman sebaya. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan Pre Experimental Design. Alternatif pendekatan yang digunakan adalah the one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 3 Kota Bengkulu yang berjumlah 34 siswa. Sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel adalah 10 siswa. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi meningkat setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama, hal ini ditunjukkan dengan nilai z = -2.803a dengan taraf signifikansi (2-tailed) sebesar 0.005 yang berarti 0.005<0.05. Temuan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan regulasi emosi dalam interaksi dengan teman sebaya siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 3 Kota Bengkulu.Kata kunci: bimbingan kelompok, sosiodrama, regulasi emosi, teman
Dimasa pandemi saat ini umumnya masyarakat enggan untuk berobat ke Rumah Sakit, dengan berbagai macam alasan. Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan, dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudah didapat.Gaya hidup kembali ke alam, saat ini semakin meningkat, seiring dengan kesadaran masyararakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan bahan kimia, baik yang terkandung dalam makanan ataupun obat-obatan. Dampak dari itu penggunaan obat-obat tradisional sudah kembali membudaya di Indonesia.Indonesi sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya berupa ratusan jenis tumbuhan/tanaman obat. Tumbuhan tersebut banyak dimanfaatkan selain untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit, juga untuk peningkatan daya tahan tubuh, serta pengembalian kesegaran yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.Jenis tanaman obat, pada umumnya lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar, akan tetapi pada saat ini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan dilahan pekarangan. Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemanfatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (TOGA) . Metode yang diberikan adalah dengan cara penyuluhan ,diskusi dan bermusyawarah tentang pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga. Dan kesimpulanya masyarakat paham bagaimana memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman obat-obatan
Mangrove forests on the coast are expected to maintain coastal stability. Mangrove trees can preserve coastal ecosystems, where it is known that one of the functions of mangroves is that they are a place for flora and fauna to live. Apart from that, mangroves also have the function of maintaining water and air quality and also function to maintain climate and weather. The role of mangroves in maintaining the balance of the ecosystem is so important, so it is appropriate for students of the agricultural faculty of the Agrotechnology study program to take an active role in preserving mangrove forests. It is hoped that in the future this will continue for other coastal areas in the North Sumatra region to maintain the stability of the coastal ecosystem
This research was carried out on Jl. Makmur, Dusun III Banyumas Village, Stabat District, Langkat Regency, North Sumatra This research was carried out from December to March 2022. Materials used: Water-honey guava brood tree, honey-water guava shoots of green delli variety, Growtone, Npk 16-16-16 Fertilizer. This study was arranged based on a factorial randomized block design (RAK) with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor was the administration of Growtone consisting of 4 levels, namely: G0: Without Growtone (control), G1: 0.5% (5 gr100 ml-1). water), G2: 1.0% (10 gr100 ml water-1), G3: 1.5% (15 gr100 ml water-1). The second factor is the application of NPK 16-16-16(N) fertilizer consisting of 3 The levels are: N0: Without NPK 16-16-16 fertilizer (control), N1: 0.2 g100 ml water-1, N2: 0.4 g 100 ml water-1. The results of the study showed that the application of ZPT Growtone had a very significant effect on the parameters of the longest root length and the number of roots, had a significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, and number of shoots, but had no significant effect on the parameters of the percentage of cuttings growing. The application of NPK 16-16-16 fertilizer had a very significant effect on the parameters of plant height, significantly on the parameters of the number of leaves, the number of shoots, the longest root length, and the number of roots, but had no significant effect on the parameters of the percentage of cuttings growing. The interaction of giving zpt growtone and giving NPK 16-16-16 fertilizer had no significant effect on all observation parameters