Salah satu keluhan yang dialami pasien ISPA adalah nyeri tenggorokan, masih banyak pasien ISPA yang tidak mengerti cara mengatasi nyeri tenggorokan. Terapi Non Farmakologi bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa nyeri yaitu dengan minum air hangat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian minum air hangat terhadap penurunan skala nyeri tenggorokan pasien ISPA. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one group Pre Post Test Design. Populasinya adalah seluruh pasien ISPA di praktek mandiri perawat pada tahun 2022 sebanyak 64 pasien. Teknik Sampling menggunakan Concecutive Sampling. Sampel penelitian adalah sebagian pasien ISPA di Praktek Mandiri Perawat yang berdasarkan kriteria peneliti yaitu sebanyak 40 responden. Variabel Independen adalah Pemberian Minum Air Hangat. Variabel Dependen adalah Nyeri Tenggorokan. Data diperoleh dengan cara menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh di uji dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan hasil nilai valid Sig < α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian minum air hangat terhadap penurunan skala nyeri tenggorokan. Sebelum dilakukan pemberian minum air hangat sebagian besar responden mengalami nyeri sedang sebanyak 27 responden (67,5%), dan setelah dilakukan pemberian minum air hangat selama 3 hari sebagian besar responden tidak mengalami nyeri sebanyak 21 responden (52,5%), sedangkan sebagian kecil responden mengalami nyeri ringan sebanyak 6 responden (15%). Hasil uji Wilcoxon diperoleh hasil ada pengaruh pemberian minum air hangat terhadap penurunan skala nyeri tenggorokan, dengan nilai Sig. 0,000 < α 0,05. Melihat hasil penelitian ini maka perlu dilakukan pemberian terapi non farmakologi yaitu pemberian minum air hangat untuk menurunkan skala nyeri tenggorokan pada pasien ISPA
Jihad as a popular term in Islam has the meaning of struggle with the intention and sincerity for good, but the meaning of jihad, which has the value of struggle, in practice has different understandings and practices between groups in Islam.This research is qualitative in nature which aims to determine the meaning of the word jihad and to find out its implementation in the life of the state in Indonesia.Library research was chosen as a data mining method, the approach used is a phenomenological approach with image theory as the blade of analysis.There are various meanings of the word jihad, some groups with a textual Islamic perspective interpret jihad as a physical struggle that can lead to bloody conflict.Contrary to that, contextual Islamic groups understand jihad as a struggle that is not only physical, but various dimensions of struggle by seeing the condition of society as a broad and more valuable jihad field.Today, jihad is interpreted more practically by applying Islamic values in everyday life, such as fashion, language, social relationships and so on.This phenomenon was then popularly called "hijrah" and became a trend in middle-class Islamic societies in Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
terhadap servant leadership kyai dengan kepatuhan santri pada pesantren salaf
dan pesantren modern di Wonosobo. Subjek penelitian ini adalah santri yang
menetap di salah satu pesantren salaf dan pesantren modern di Wonosobo
sejumlah 120 orang. Pengambilan data sampel penelitian dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan
skala persepsi terhadap servant leadership kyai dan skala kepatuhan. Analisis data
penelitian dilakukan dengan uji hubungan menggunakan teknik korelasi Pearson
Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan
antara persepsi terhadap servant leadership kyai dengan kepatuhan santri pada
pesantren salaf dan pesantren modern di Wonosobo. Hal tersebut ditunjukkan
melalui koefisien korelasi product moment sebesar R = 0,702 dengan sumbangan
efektif (R2) sebesar 0,492 atau setara dengan 49,2% terhadap kepatuhan, dan p =
0,000. Hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian
diterima.
Kata Kunci : servant leadership, kepatuhan, santri
Al-Qur’an adalah kitab suci allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaran malaikat jibril sebagai pedoman kehidupan sehari-hari umat manusia. Mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an wajib untuk semua kalangan masyarakat mulai dari usia dini sampai lensia. Kemampuan mempelajari Al-Qur’an merupakan awal untuk setiap umat islam untuk menguasai Al-Qur’an. Dengan diadakan program baca tulis Al- Qur’an maka dengan mudah masyarakat mempelajari dan membaca Al-Qur’an. di SMP Muhamadiyah 04 kebomas salah satu lembaga yang mengadakan program baca tulis Al- Qur’an dengan menggunakan metode tajdied. Dengan metode tersebut sangat memudahkan siswa dan guru dalam proses pengajaran Al-Qur’an. Fokus penelitian ini adalah Bagaimana implementasi baca tulis Al-Qur’an dengan metode tajdied siswa pada tingkatan dasar di SMP muhamadiyah 04 Kebomas ? adapun tujuan ini untuk mengetahui implementasi baca tulis Al- Qur’an dengan metode tajdied siswa pada tingkatan dasar di SMP muhammadiyah 04 Kebomas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan abservasi, wawancara dan dokumentasi.Keywords: Baca; Tulis; Al-Qur’an; Metode; Tajdied
Pudding Modisco merupakan salah satu bentuk makanan tambahan untuk meningkatkan berat badan pada anak. Dan ini salah satu bentuk makanan yang bisa memperbaiki gizi buruk atau stunting. Maka dari itu dalam pengabdian pada masyarakat ini team melakukan metode simulasi dan Tanya jawab dalam pembuatan pudding modisco. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan tambahan pengetahuan kepada ibu-ibu peserta tentang tumbuh kembang anak dan upaya mencegah stunting.
NUR CHASANAH: Peningkatan Penalaran Matematika Melalui Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pokok Bahasan Bangun Datar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon
Pada proses pembelajaran matematika, kemampuan penalaran sangat dibutuhkan untuk memecahkan soal matematika yang membutuhkan pemikiran yang dalam. Seorang siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tidak hanya mampu memecahkan masalah-masalah non rutin, tetapi juga mampu melihat berbagai alternatif dari pemecahan masalah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menggunakan pendekatan konstruktivisme, Konstruktivisme merupakan suatu rujukan belajar yang memandang bahwa pengetahuan itu harus dibangun oleh pembelajar sendiri. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui kemampuan penalaran matematika sebelum diterapkannya pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered. (2) Mengetahui kemampuan penalaran matematika sesudah diterapkannya pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered. (3) Mengetahui terdapat peningkatan atau tidak kemampuan penalaran matematika setelah diterapkannya pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered. Dengan pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu cara untuk membantu proses belajar siswa. Selain itu, dengan pendekatan konstruktivisme membuat siswa untuk berpikir kreatif, memberi pengalaman yang baru. Sehingga dengan karakteristik tersebut dapat mengarahkan terhadap pengembangan kemampuan penalaran matematika siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yang kemudian diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata data pretes kelas ekperimen 15,3 dan rata-rata postes kelas eksperimen 20,57. Sehingga untuk data pretes kelas kontrol diperoleh dengan rata-rata 13,89 dan rata-rata postes kelas kontrol adalah 14,7. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh bahwa ada peningkatan matematika melalui pendekatan konstruktivisme pada pokok bahasan bangun datar dengan melihat dari selisih nilai rata-rata kelas ekperimen sebesar 5,13 atau 18,32%. Sedangkan peningkatan penalaran matematika untuk kelas kontrol sebesar 0,18 atau 2,89%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan penalaran matematika.
Islamic boarding schools (pesantren) are non-formal Islamic educational institutions where students (santri) live together in a cottage (dormitory) to study Islamic religious scholarship under the guidance of the caretaker of the cottage who is often referred to as a kiai. The pesantren, which from its inception, prioritized religious knowledge and pesantren culture, was easily able to apply the slogan sam'an watha'atan (submission and obedience) to the kiai which later became the principle of santri in everyday life. However, along with the development of increasingly modern pesantren, this principle has been displaced by various experiences and knowledge. The disobedience of santri to the kiai as a leader in the pesantren is caused by various factors, one of which is the perception of the santri towards the leadership of the kiai.
When human get an older, there more likely to experience physical, mental,
spiritual, economic and social problems. One of the most basic problems in the
elderly is the health problems caused by the degenerative process. The process of
degeneration in the elderly causes an effective sleep time decreases, and causes
not achieving adequate sleep quality and cause the sharing of sleep complaints
that can disrupt the quality of life of the elderly This study aims to determine the
relationship quality of sleep with quality of life in elderly in Karangasem Village
Laweyan Surakarta . This research is descriptive correlative research with cross
sectional approach. The study population was 334 elderly people living in the
village of Karang Asem district Laweyan. The sample of 96 elderly was obtained
by proportional random sampling technique. Data collection used the Pittsburgh
Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and the WHOQL-BREF (World Health
Organization of Life-BREF) questionnaire, while the data analysis used Chi
Square test. Chi Square test results
2
obs
value of 12.808 and p-value of 0.002 so
that Hypothetis null was rejected. The conclusion of the study where the level of
quality of elderly sleep mostly good, the quality of life of the elderly mostly less
and there where correlation level of quality of sleep with quality of life of elderly
in Karangasem Village District Laweyan Surakarta where better quality of sleep
quality of life of elderly higher.
Keywords: elderly, sleep quality, quality of life
Suspension is a dosage contain solid drug material with insoluble form and smooth. Doxycycline is an antibiotic which difficult dissolve in water. Stable doxycycline suspension during 2 week if it kept at space temperature, stable on the air but will change to be dark if it influence sunshine. The aim of the research to evaluate physical stability and ability antibacterial stability doxycycline suspension with PGA as suspending agent. Research category are: Independent variable : concentration of suspending agent (PGA), suspension holding time. Dependent variable: physical stability (sedimentation volume, viscosity, redispersibility, easy to pour, and particle size) and antibacterial of doxycycline suspension, and variabel control is temperature suspension making, create of suspension. Data collecting with measuring physical stability and ability antibacterial of doxycycline suspension. The result shows doxycycline suspension with suspending agent PGA had physical stability and antibacterial ability is good. Physical Stability test show formula 1 rate PGA 5% is formula had physical stability better than formula 2 with rate PGA 7,5% and formula 3 withrate PGA 10%. stability ability test antibacterial show formula 2 is the best in pursues Staphylococcus aureus.