This research was conducted to test the influence of external factors on the performance of MSMEs through internal factors with a case study carried out on embroidery MSMEs in Mojokerto Regency. This research uses external factor variables consisting of aspects of government policy and aspects of the role of related institutions as exogenous variables. The mediating variables in this research are internal factors which include capital aspects, market and marketing aspects and human resource aspects. Meanwhile, the endogenous variable in this research is the Performance of Embroidery MSMEs in Mojokerto Regency. The research population used was embroidery MSMEs in Mojokerto Regency which are members of the Mojokerto Regency Embroidery Entrepreneurs Association (ASPENDIR) totaling 60 embroidery MSMEs in Pasuruan Regency with the sampling method used was the census method. External factors also have a significant influence and are positively related to the internal factors of embroidery MSMEs in Pasuruan Regency. Internal factors have a significant influence and are negatively related to the performance of Embroidery MSMEs in Mojokerto Regency. Meanwhile, the influence of external factors on the performance of MSMEs through Internal Factors is significant but has a negative relationship
Pudding Modisco merupakan salah satu bentuk makanan tambahan untuk meningkatkan berat badan pada anak. Dan ini salah satu bentuk makanan yang bisa memperbaiki gizi buruk atau stunting. Maka dari itu dalam pengabdian pada masyarakat ini team melakukan metode simulasi dan Tanya jawab dalam pembuatan pudding modisco. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan tambahan pengetahuan kepada ibu-ibu peserta tentang tumbuh kembang anak dan upaya mencegah stunting.
The meaning of governance is interpreted not only as a single player, namely the government. Along with the development of scientific governance, the paradigm of the Old Public Service, which positions the state as a single player, has been largely abandoned. One of the government affairs is the field of tourism. Tourism is one of the important commodities in the current era and for countries like Indonesia. Tourism is also one of the objects of development in Indonesia so that it becomes a strategic policy. Of course, these two things must be supported by actors from elements of governance other than the state, namely the private sector and the community. These elements are only properties, but from each of these elements there are still many actors who can play a role. Probolinggo Regency as one of the areas that has a lot of potential. It includes national, provincial and regional strategic areas. The focus of this research is the aspect of its management which turns out to have a fairly complex process in determining its roles and rights. As a result, each tourist destination has its own actors which can be divided depending on capital capability (for business entities) and authority (for state organs).AbstrakMakna governance dimaknai bukan hanya pemain tunggal yaitu pemerintah saja. Seriring dengan berjalannya perkembangan keilmuan pemerintahan paradigma Old Public Service yang memposisikan negara sebagai pemain tunggal sudah banyak ditinggalkan. Salah satu urusan pemerintahan adalah bidang pariwisata. Pariwisata menjadi salah satu komiditas penting di era sekarang dan bagi negara seperti Indonesia. Pariwisata juga menjadi salah satu obyek pembangunan di Indonesia sehingga menjadi kebijakan strategis. Kedua hal ini tentu harus ditopang aktor dari unsur governance selain negara yaitu swasta dan masyarakat. Unsur ini hanya sifat, namun dari masing-masing unsur ini masih banyak aktor yang dapat berperan. Kabupaten probolinggo sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi. Di dalamnya terdapat kawasan strategis nasional, provinsi, dan daerah. Fokus dari penelitian ini adalah aspek pengelolaannya yang ternyata terdapat proses yang cukup kompleks dalam penenutan peran dan haknya. Hasilnya setiap destinasi wisata memiliki aktornya masing-masing yang dapat dibagi tergantung kemampuan modal (untuk badan usaha) dan kewenangannya (untuk organ negara).
From the initial survey it was discovered that AR-Rohmah's rambak cracker turnover decreased due to regional executions during the Covid-19 pandemic. The problem studied is how the marketing strategy, product quality, consumer tastes, brand image and purchase intention, does it affect the intention to buy AR-Rohmah rambak crackers. The purpose of this study was to determine the effect of marketing strategy, product quality, consumer tastes and brand image on interest in buying AR-Rohmah rambak crackers in Betro Kemlagi Village, Mojokerto. The population in this study are consumers who buy, have bought or know about AR-Rohmah rambak crackers. The number of samples is 80 people. Research using multiple linear regression analysis. The results showed that marketing strategy, product quality, consumer tastes and brand image had a partial and simultaneous significant effect on buying interest on AR-Rohmah rambak crackers in Betro Kemlagi Village, Mojokerto. This can be seen from the test results which have a sig value of less than 0.05, with a regression sales result Y = 8.649 + 0.107X1 + 0.300X2 + 0.322X3 + 0.300X4. While the coefficient of determination has a value of 76.9% which indicates that it has a large influence value simultaneously.
This research aims to find out how price, social media marketing, and word of mouth influence purchasing decisions at Taichan Cantik, either partially or simultaneously. Determining the sample in this study used an accidental sampling technique with 90 respondents and used the analytical method used in this research, namely Multiple Linear Regression analysis. Based on the research analysis results, it shows that price variables, social media marketing variables, and word-of-mouth variables have a significant effect, both partially and simultaneously, on purchasing decisions at Taichan Cantik Mojokerto. In addition, to remain competitive with other comparable businesses, Taichan Cantik is expected to maintain and increase its promotions through word of mouth and social media to make customers choose to buy their products. They are also likely to set competitive prices.
This study takes the topic effect of commitment, empathy, and trust on online purchasing decisions in the study of Mayjend Sungkono University Mojokerto Students. The sample in this study was 170 people. The research sample method is non-probability sampling with purposive sampling. Data were collected using the questionnaire method, namely by providing a list of questions or questionnaires directly to the respondents. Based on the results of multiple regression analysis, it can be concluded that all variables of commitment to empathy and trust together have a positive and significant influence on purchasing decisions on online products among Mayjend Sungkono University Mojokerto students.
Keywords: Commitment, Empathy, and Trust on Online Purchasing Decisions
Purpose: The goal of this study is to discover how the Shopee Mojokerto market's consumers make purchasing decisions in relation to product ratings, convenience, trust, and pricing.
Design/methodology/approach: A good illustration of quantitative research is this. A purposive sampling technique was used to interview 100 respondents for this study's sample. The data analysis approach employs multiple linear regression analysis, t-tests, and F-tests. SPSS 21 is used to do the computations.
Findings: The test results reveal that in the Shopee market in Mojokerto, convenience, trust, and price have a favorable and considerable influence on purchasing decisions, but product dimensions have minimal effect. The primary factor influencing Mojokerto Shopee purchases is easy.
Paper type: Research paper
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana perbaikan sumber daya manusia, petani sebagai subyek utama dalam sektor pertanian, harus memperoleh pengetahuan pengelolaan tanah, untuk hasil dan keuntungan yang maksimal. Mengelola tanah merupakan investasi pertanian yang dapat meningkatkan investasi dibidang lain. Investasi dengan pembelian alat dan mesin pertanian yang modern, akan mempermudah petani mengelola tanah sekaligus meminimalisir waktu untuk mengolah hasil pertanian. Metode dalam kajian ini menggunakan System Literature Review (SLR), dengan mengkaji beberapa sumber yang digunakan sebagai bahan dalam mencari dan mendapatkan literatur meliputi, artikel, media elektronik, website resmi pemerintah, report resmi dari organisasi internasional, dan sumber relevan lainnya. Sumber-sumber tersebut dijadikan dasar sebagai bahan untuk menganalisis dan menarik sebuah kesimpulan dalam membuat hasil kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertanian adalah sektor penopang ketahanan pangan (food security) yang krusial di kala krisis ekonomi, sehingga ada dua pertimbangan ekstra yang membuat urgensi sektor pertanian lebih tinggi. Pemeliharaan hasil produksi yang dilakukan oleh petani maupun pemerintah memiliki pengaruh yang sama besarnya, dengan mempertimbangkan berbagai aspek yaitu : aspek permintaan, aspek penawaran, aspek distribusi dan delivery, aspek harga, dan aspek teknologi. Selain itu, perluasan keanekaragaman hasil pertanian juga perlu dilakukan, agar perkembangan pada pengelolaan tanah semakin baik dan semakin memiliki daya guna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan peluang pasar tanaman herbal di Kabupaten Pasuruan. Dengan obyek penelitian adalah petani herbal, paguyuban petani, pelaku usaha herbal dan pemerintah daerah. Analisis yang digunakan adalah analisis lokasi, deskriptif, pemasaran dan SWOT. Berdasarkan analisis dan identifikasi kondisi di lapangan strategi yang diterapkan dalam pengembangan peluang pasar tanaman herbal Kabupaten Pasuruan adalah Stable Growth Strategy, dengan strategi antara lain: peningkatan akan minat budidaya komoditas tanaman obat, peningkatan pelatihan/penyuluhan terkait budidaya dan pengolahan produk tanaman obat, peningkatan inovasi pengolahan hasil tanaman obat untuk mencukupi pangsa pasar yang ada, perluasan jaringan pemasaran produk olahan tanaman obat dan meningkatkan kemitraan antara petani tanaman obat di Kabupaten Pasuruan.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi capacity building, dimana agar dapat membantu para fasilitator menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman dalam melakukan kegiatan sebagai fasilitator di bank sampah. Dimana khususnya fasilitator agar dalam memberdayakan kelompoknya dapat maksimal, dan memudahkan dalam pengelolaan sampah guna bisa membantu meringankan tiap keluarga bisa membayar Pajak Bumi dan bangunan setiap tahunya. Fasilitator yang terdapat di Kota Mojokerto sebanyak 40 orang, dimana mereka dalam bekerja dengan sistem sosial dan tidak dibayar. Didalam kegiatan capacity building ini adanya pelatihan dan permainan game dimana peserta bisa menarik suatu pelajaran mempunyai pemahaman dan kemampuan baru dalam membina hubungan, meningkatkan semangat,mengayomi anggota dan meningkatkan perolehan dalam pengumpulan sampah, sergingga bisa membantu meringankan pengeluaran biaya tiap keluarga.