About the catalog of equatorial coordinates and B-values of stars of the FON-program
0
Citation
0
Reference
10
Related Paper
We report the discovery with the European Photon Imaging Camera CCDs on board XMM-Newton of a 54 mHz quasi-periodic oscillation (QPO) in the greater than 2 keV X-ray flux from an ultraluminous X-ray source (ULX) in the starburst galaxy M82. This is the first detection of a QPO in the X-ray flux from an extragalactic ULX and confirms that the source is a compact object. On the basis of the QPO strength and previous Chandra observations, it appears likely that the QPO is associated with the most luminous object in the central region of M82, CXO M82 J095550.2+694047; however, XMM imaging alone is not sufficient to unambiguously confirm this. The other plausible candidate is CXO M82 J095551.1+694045; however, the QPO luminosity is comparable to the peak luminosity of this object in Chandra observations, which argues against it being the source of the QPO. The QPO had a centroid frequency of 54.3 ± 0.9 mHz, a coherence Q ≡ ν0/Δνfwhm ≈ 5, and an amplitude (rms) in the 2-10 keV band of 8.5%. Below 0.2 Hz, the power spectrum can be fitted by a power law with index ≈1 and amplitude (rms) of 13.5%. The X-ray spectrum requires a curving continuum, with a disk blackbody at T = 3.1 keV providing an acceptable fit. A broad Fe line centered at 6.55 keV is required in all fits, but the equivalent width is sensitive to the continuum model. There is no evidence of a reflection component. The implied bolometric luminosity is ≈ × 1040 ergs s-1. Archival Rossi X-Ray Timing Explorer pointings at M82 also show evidence for QPOs in the 50-100 mHz frequency range. We discuss the implications of our findings for models of ULXs.
Compact star
Black-body radiation
BL Lac object
Cite
Citations (205)
Skripsi yang berjudul ”Perlakuan Akuntansi Produk Rusak Dalam Menetapkan Harga Pokok Produksi Pada CV.Swada Karya Cemerlang Gresik” bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi produk rusak dalam tujuan menetapkan harga pokok produksi pada CV.Swada Karya Cemerlang Gresik.Metodelogi yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, Dokumentasi seputar objek. Setelah dokumentasi- dokumentasi terkumpul dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian CV.Swada Karya Cemerlang Gresik didapati adanya produk rusak yang bersifat laku dijual. Perlakuan akuntansi terhadap produk rusak pada CV.Swada Karya Cemerlang Gresik tidak dicatat dan juga tidak dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi, sedangkan menurut konsep akuntansi biaya pelaporan produk rusak dilaporkan ke dalam laporan harga pokok produksi sebagai pengurang biaya overhead pabrik. Hasil dari penelitian ini CV. Swada Karya Cemerlang Gresik tidak melaporkan penjualan produk rusak ke dalam laporan harga pokok produksi, tidak dilaporkan penjualan produk rusak karena keuntungan menurut perusahaan sudah cukup tinggi sehingga laporan harga pokok produksi mengalami over statement dengan akuntansi biaya, peneliti berharap CV Swada Karya Cemerlang Gresik melaporkan penjualan produk rusak agar perusahaan memperoleh laba yang tinggi sesuai dengan akuntansi biaya. Saran sebaiknya perusahaan harus mengakui penjualan produk rusak sebagi pengurang biaya overhead pabrik agar perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan lebih rendah. Perusahaan harus lebih menerapkan quality control khususnya dibagian proses produksi dan lebih hati-hati dalam proses pencampuran bahan baku agar tidak salah dan bisa meminimalkan terjadinya kerusakan.
Cite
Citations (0)
Penelitian ini dilatarbelakangi pelaksanaan jual beli yang dilakukan oleh pembeli uang rusak dan para pedagang di Pasar Tambun Kabupaten Bekasi, bahwa terdapat transaksi jual beli uang rusak. Dalam pelaksanaannya, uang rusak nominal berapa pun dihargai dengan setengah harga. Misalnya, Si A (pedagang) mempunyai pecahan Rp. 100.000,00 rusak, kemudian pembeli uang rusak (bakul duit keliling) membelinya dengan harga Rp. 50.000,00 untuk pecahan Rp. 50.000,00 dibeli dengan Rp. 25.000,00 demikian seterusnya. Dengan bahasa lain, pembeli uang rusak (bakul duit keliling) mematok harga setengah harga nominal uang yang ditukarkan.
Adapun rumusan masalahnya adalah 1) Praktek jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Tambun. 2) Konsep jual beli dan uang dalam hukum ekonomi syariah dan 3) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktek jual beli uang rusak yang dilakukan oleh pembeli uang rusak dan Penjual uang rusak di Pasar Tambun Kabupaten Bekasi.
Uang merupakan kebutuhan masyarakat yang paling utama. Juga merupakan kebutuhan pemerintah, kebutuhan produsen, kebutuhan distributor dan kebutuhan konsumen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dilakukan di Pasar Tambun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Tambun, telah memenuhi rukun jual beli seperti adanya ‘aqid (penjual dan pembeli), adanya lafal (ijab dan qabul) dan adanya ma’qud ’alaih yaitu uang. Namun, dari sisi Hukum Ekonomi Syariah jual beli uang rusak tersebut masih mengandung unsur riba, dimana kelebihan nilai dalam jual beli tersebut yang di peroleh oleh pembeli uang rusak. Hal tersebut merupakan hal yang dilarang dalam Syariah karena menyebabkan kerugian terhadap salah satu pihak yakni penjual uang rusak (para pedagang pasar). Seharusnya itu harus dilakukan dengan uang yang sepadan.
Cite
Citations (0)
The high redhsift blazars powered by supermassive black holes with masses exceeding $10^9\:M_\odot$ have the highest jet power and luminosity and are important probes to test the physics of relativistic jets at the early epochs of the Universe. We present a multi-frequency spectral and temporal study of high redshift blazar PKS 0537-286 by analyzing data from Fermi-LAT, NuSTAR Swift XRT and UVOT. Although the time averaged $\gamma$-ray spectrum of the source is relatively soft (indicating the high-energy emission peak is below the GeV range), several prominent flares were observed when the spectrum hardened and the luminosity increased above $10^{49}\:{\rm erg\:s^{-1}}$. The X-ray emission of the source varies in different observations and is characterised by a hard spectrum $\leq1.38$ with a luminosity of $>10^{47}\:{\rm erg\:s^{-1}}$. The broadband spectral energy distribution in the quiescent and flaring periods was modeled within a one-zone leptonic scenario assuming different locations of the emission region and considering both internal (synchrotron radiation) and external (from the disk, broad-line region and dusty torus) photon fields for the inverse Compton scattering. The modeling shows that the most optimistic scenario, from the energy requirement point of view, is when the jet energy dissipation occurs within the broad-line region. The comparison of the model parameters obtained for the quiescent and flaring periods suggests that the flaring activities are most likely caused by the hardening of the emitting electron spectral index and shifting of the cut-off energy to higher values.
Spectral energy distribution
Cite
Citations (6)
Uraian pekerjaan (job description) adalah pernyataan faktual dan terorganisasi tentang kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Uraian pekerjaan ini penting bagi karyawan untuk digunakan sebagai standar
fungsi yang menggambarkan apa yang harus dilakukan, bagaimma melakukannya dan mengapa dilakukan. Denqan uraian pekerjaan ini diharapkan agar para karyawan lebih memahami aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan mereka sehingga kinerja yang akan dihasilkan menjadi lebih baik. Pada penelitian ini yang ingin dilihat adalah pengaruh uraian pekerjaan terhadap kinerja karyawan yang nantinya akan membandingkan kinerja yang diperoleh sebelum diterapkannya uraian pekerjaan dengan kinerja sesudah diterapkannya uraian pekerjaan. Untuk mengetahui kinerja para karyawan tersebut kita memerlukan adanya suatu penilaian kinerja penilaian kinerja ini dibutuhkan sebagai catatan atau data-data yang diperoleh dari hasil kerja seorang karyawan selama suatu periode waktu tertentu. Untuk pembuatan penilaian kinerja ini maka aspek yang dibutuhkan sebagai acuan adalah uraian pekerjaan. Partisipan penelitian adalah karyawan PT. Raperind Motor divisi mekanik yang berjumlah 17 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara angket dan observasi untuk pembuatan uraian pekerjaan, rating scale untuk penilaian kinerjanya sedangkan tehnik analisis datanya adalah uji t-test. Setelah diuji dengan hasil uji t-student, hasil perhitungan menunjukkan bahwa ada perbedaa antara kinerja sebelum diberikannya uraian pekerjaan dengan kinerja sesudah diberikannya uraian pekerjaan (t=5,895; p(0,000)<0,01). Hal ini berarti bahwa kinerja sesudah diberikan uraian pekerjaan jauh meningkat daripada kinerja sebelum diberikannya uraian pekerjaan, karena dengan uraian
pekerjaan bisa membantu para pegawai melaksanakan tugas dan tanggung jawab, juga membantu mengerti tentang batas-batas kewenangan yang dimiliki sehingga mereka bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan mereka dengan demikian kinerja yang dihasilkan juga meningkat. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan dua orang penilai untuk melakukan penilaian kinerja, hal ini adalah untuk mengurangi unsur subjektifitas.
Cite
Citations (0)
PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory perusahaan yang bergerak dibidang industri yang menghasilkan produk berupa makanan, dalam proses produksinya selalu mengalami adanya produk yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan. Dalam hal ini adalah adanya produk rusak. Penyebab terjadinya produk rusak yaitu adanya keterbatasan kemampuan mesin terhadap pelaksanaan proses produksi. Produk rusak mengakibatkan kenaikan biaya produksi atau harga pokok produk, karena itu tidak boleh dipandang sebagai masalah kecil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan akuntansi produk rusak pada PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan perlakuan akuntansi produk rusak. Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory didapati adanya produk rusak yang bersifat normal laku dijual, produk rusak bersifat normal tidak laku dijual, produk rusak bersifat abnormal laku dijual, dan produk rusak bersifat abnormal tidak laku dijual. Perlakuan akuntansi terhadap produk rusak yaitu perusahaan memperlakukan produknya untuk dikembalikan ke proses awal untuk diproduksi kembali, dan produk rusak yang laku dijual yaitu hasil penjualan dari produk rusak tersebut dianggap sebagai pendapatan lain-lain. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti ialah perusahaan harus melakukan pengecekan rutin pada mesin agar dapat meminimalisir terjadinya produk rusak.
Kata kunci: Perlakuan akuntansi, Produk rusak
Cite
Citations (0)
Angin merupakan sumber energi yang sangat melimpah yang merupakan
sumber energi terbarukan. Salah satu bentuk memanfaatkan energi angin adalah
dengan menggunakan turbin angin. Namun, komponen pada turbin angin sering
mengalami kerusakan, salah satunya kerusakan yang terjadi pada bantalan. Peran
bantalan sangat penting dalam menjaga performa pada sebuah mesin. Bantalan
yang rusak akan berdampak pada penurunan kinerja dari kincir angin. Penelitian
deteksi rusak bantalan sudah banyak dilakukan pada mesin-mesin rotary,
sedangkan deteksi rusak bantalan pada kincir angin masih sangat minim
dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi
rusak bantalan secara dini pada kincir angin menggunakan analisis getaran dengan
menerapkan fitur spektrum frekuensi dan analisis envelope.
Penelitian ini menggunakan bantalan kondisi normal dan bantalan rusak
jamak (multi-faults) yang dirusak secara sengaja dengan ukuran rusak kedalaman
(deep) bantalan sebesar 2 mm dan rusak pada lebar bantalan sebesar 0.7 mm.
Rusak jamak (multi-faults) yaitu rusak pada lintasan luar dan lintasan dalam yang
dirusak secara bersamaan dan deteksi rusak bantalan dilakukan menggunakan
analisis spektrum envelope. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan motor
penggerak sebagai simulasi angin dengan kecepatan poros 1200 RPM. Bantalan
yang digunakan adalah Self Aligning Double Row, Merk TAM, Seri 1208K .
Spektrum frekuensi tidak menunjukan amplitudo frekuensi rusak pada
bantalan, akan tetapi ada amplitudo frekuensi tinggi dari kecepatan putar poros.
Spektrum frekuensi pada rusak bantalan menunjukan adanya frekuensi rusak
bantalan lintasan luar dan lintasan dalam yang di ikuti 1X sampai 3X
harmoniknya. Akan tetapi, amplitudo frekuensi rusak bantalan masih rendah dan
tertutupi oleh frekuensi komponen lain. Metode envelope dapat mengekstrak
impak dengan energi yang sangat rendah dan memunculkan amplitudo frekuensi
rusak pada bantalan. Sehingga, identifikasi rusak bantalan akan terlihat sangat
jelas dengan munculnya frekuensi dari rusak bantalan lintasan luar dan dalam
yang di ikuti 1X sampai 3X harmoniknya.
Cite
Citations (0)
The nationally-recognized Susquehanna
Chorale will delight audiences of all
ages with a diverse mix of classic and
contemporary pieces. The ChoraleAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂA¢AÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂs
performances have been described
as AÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂA¢AÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂemotionally unfiltered, honest
music making, successful in their
aim to make the audience feel,
to be moved, to be part of the
performance - and all this while
working at an extremely high
musical level.AÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂA¢AÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂAÂA Experience choral
singing that will take you to new
heights!
Cite
Citations (0)