logo
    On the separated flow upstream of a jet in a cross flow
    11
    Citation
    8
    Reference
    10
    Related Paper
    Citation Trend
    Abstract:
    Flow visualization techniques have been used to investigate the complex flow in the recirculation region upstream of a rectangular jet issuing normally into a uniform cross flow. Two different flow regimes are identified. It is shown that the recirculation region upstream of the jet is unsteady and periodic. Two distinct vortical structures are found for the wake behind the jet, one dominated by a symmetric vortex pair and one with vortices shed alternately from each side of the jet.
    A swirl motion of a bubbling jet in a cylindrical vessel is useful for bath mixing. This paper describes the mixing of small solid particles initially settled on the bottom of a water-filled cylindrical bath. The bubbling jet is generated by injecting air through a J-shaped lance placed on the bath centerline. Experiments are made on the patterns of swirl motion, the occurrence condition of the deep-water wave type swirl motion accompanied by lifted-up particles, the amplitude and the period of the swirl motion. The measured values are compared with empirical and theoretical equations proposed previously for the bottom blown bath.
    Particle (ecology)
    Skripsi yang berjudul ”Perlakuan Akuntansi Produk Rusak Dalam Menetapkan Harga Pokok Produksi Pada CV.Swada Karya Cemerlang Gresik” bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi produk rusak dalam tujuan menetapkan harga pokok produksi pada CV.Swada Karya Cemerlang Gresik.Metodelogi yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, Dokumentasi seputar objek. Setelah dokumentasi- dokumentasi terkumpul dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian CV.Swada Karya Cemerlang Gresik didapati adanya produk rusak yang bersifat laku dijual. Perlakuan akuntansi terhadap produk rusak pada CV.Swada Karya Cemerlang Gresik tidak dicatat dan juga tidak dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi, sedangkan menurut konsep akuntansi biaya pelaporan produk rusak dilaporkan ke dalam laporan harga pokok produksi sebagai pengurang biaya overhead pabrik. Hasil dari penelitian ini CV. Swada Karya Cemerlang Gresik tidak melaporkan penjualan produk rusak ke dalam laporan harga pokok produksi, tidak dilaporkan penjualan produk rusak karena keuntungan menurut perusahaan sudah cukup tinggi sehingga laporan harga pokok produksi mengalami over statement dengan akuntansi biaya, peneliti berharap CV Swada Karya Cemerlang Gresik melaporkan penjualan produk rusak agar perusahaan memperoleh laba yang tinggi sesuai dengan akuntansi biaya. Saran sebaiknya perusahaan harus mengakui penjualan produk rusak sebagi pengurang biaya overhead pabrik agar perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan lebih rendah. Perusahaan harus lebih menerapkan quality control khususnya dibagian proses produksi dan lebih hati-hati dalam proses pencampuran bahan baku agar tidak salah dan bisa meminimalkan terjadinya kerusakan.
    Citations (0)
    Penelitian ini dilatarbelakangi pelaksanaan jual beli yang dilakukan oleh pembeli uang rusak dan para pedagang di Pasar Tambun Kabupaten Bekasi, bahwa terdapat transaksi jual beli uang rusak. Dalam pelaksanaannya, uang rusak nominal berapa pun dihargai dengan setengah harga. Misalnya, Si A (pedagang) mempunyai pecahan Rp. 100.000,00 rusak, kemudian pembeli uang rusak (bakul duit keliling) membelinya dengan harga Rp. 50.000,00 untuk pecahan Rp. 50.000,00 dibeli dengan Rp. 25.000,00 demikian seterusnya. Dengan bahasa lain, pembeli uang rusak (bakul duit keliling) mematok harga setengah harga nominal uang yang ditukarkan. Adapun rumusan masalahnya adalah 1) Praktek jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Tambun. 2) Konsep jual beli dan uang dalam hukum ekonomi syariah dan 3) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktek jual beli uang rusak yang dilakukan oleh pembeli uang rusak dan Penjual uang rusak di Pasar Tambun Kabupaten Bekasi. Uang merupakan kebutuhan masyarakat yang paling utama. Juga merupakan kebutuhan pemerintah, kebutuhan produsen, kebutuhan distributor dan kebutuhan konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dilakukan di Pasar Tambun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Tambun, telah memenuhi rukun jual beli seperti adanya ‘aqid (penjual dan pembeli), adanya lafal (ijab dan qabul) dan adanya ma’qud ’alaih yaitu uang. Namun, dari sisi Hukum Ekonomi Syariah jual beli uang rusak tersebut masih mengandung unsur riba, dimana kelebihan nilai dalam jual beli tersebut yang di peroleh oleh pembeli uang rusak. Hal tersebut merupakan hal yang dilarang dalam Syariah karena menyebabkan kerugian terhadap salah satu pihak yakni penjual uang rusak (para pedagang pasar). Seharusnya itu harus dilakukan dengan uang yang sepadan.
    Citations (0)
    Uraian pekerjaan (job description) adalah pernyataan faktual dan terorganisasi tentang kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Uraian pekerjaan ini penting bagi karyawan untuk digunakan sebagai standar fungsi yang menggambarkan apa yang harus dilakukan, bagaimma melakukannya dan mengapa dilakukan. Denqan uraian pekerjaan ini diharapkan agar para karyawan lebih memahami aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan mereka sehingga kinerja yang akan dihasilkan menjadi lebih baik. Pada penelitian ini yang ingin dilihat adalah pengaruh uraian pekerjaan terhadap kinerja karyawan yang nantinya akan membandingkan kinerja yang diperoleh sebelum diterapkannya uraian pekerjaan dengan kinerja sesudah diterapkannya uraian pekerjaan. Untuk mengetahui kinerja para karyawan tersebut kita memerlukan adanya suatu penilaian kinerja penilaian kinerja ini dibutuhkan sebagai catatan atau data-data yang diperoleh dari hasil kerja seorang karyawan selama suatu periode waktu tertentu. Untuk pembuatan penilaian kinerja ini maka aspek yang dibutuhkan sebagai acuan adalah uraian pekerjaan. Partisipan penelitian adalah karyawan PT. Raperind Motor divisi mekanik yang berjumlah 17 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara angket dan observasi untuk pembuatan uraian pekerjaan, rating scale untuk penilaian kinerjanya sedangkan tehnik analisis datanya adalah uji t-test. Setelah diuji dengan hasil uji t-student, hasil perhitungan menunjukkan bahwa ada perbedaa antara kinerja sebelum diberikannya uraian pekerjaan dengan kinerja sesudah diberikannya uraian pekerjaan (t=5,895; p(0,000)<0,01). Hal ini berarti bahwa kinerja sesudah diberikan uraian pekerjaan jauh meningkat daripada kinerja sebelum diberikannya uraian pekerjaan, karena dengan uraian pekerjaan bisa membantu para pegawai melaksanakan tugas dan tanggung jawab, juga membantu mengerti tentang batas-batas kewenangan yang dimiliki sehingga mereka bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan mereka dengan demikian kinerja yang dihasilkan juga meningkat. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan dua orang penilai untuk melakukan penilaian kinerja, hal ini adalah untuk mengurangi unsur subjektifitas.
    Citations (0)
    PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory perusahaan yang bergerak dibidang industri yang menghasilkan produk berupa makanan, dalam proses produksinya selalu mengalami adanya produk yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan. Dalam hal ini adalah adanya produk rusak. Penyebab terjadinya produk rusak yaitu adanya keterbatasan kemampuan mesin terhadap pelaksanaan proses produksi. Produk rusak mengakibatkan kenaikan biaya produksi atau harga pokok produk, karena itu tidak boleh dipandang sebagai masalah kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan akuntansi produk rusak pada PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan perlakuan akuntansi produk rusak. Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory didapati adanya produk rusak yang bersifat normal laku dijual, produk rusak bersifat normal tidak laku dijual, produk rusak bersifat abnormal laku dijual, dan produk rusak bersifat abnormal tidak laku dijual. Perlakuan akuntansi terhadap produk rusak yaitu perusahaan memperlakukan produknya untuk dikembalikan ke proses awal untuk diproduksi kembali, dan produk rusak yang laku dijual yaitu hasil penjualan dari produk rusak tersebut dianggap sebagai pendapatan lain-lain. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti ialah perusahaan harus melakukan pengecekan rutin pada mesin agar dapat meminimalisir terjadinya produk rusak. Kata kunci: Perlakuan akuntansi, Produk rusak
    Citations (0)
    Angin merupakan sumber energi yang sangat melimpah yang merupakan sumber energi terbarukan. Salah satu bentuk memanfaatkan energi angin adalah dengan menggunakan turbin angin. Namun, komponen pada turbin angin sering mengalami kerusakan, salah satunya kerusakan yang terjadi pada bantalan. Peran bantalan sangat penting dalam menjaga performa pada sebuah mesin. Bantalan yang rusak akan berdampak pada penurunan kinerja dari kincir angin. Penelitian deteksi rusak bantalan sudah banyak dilakukan pada mesin-mesin rotary, sedangkan deteksi rusak bantalan pada kincir angin masih sangat minim dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi rusak bantalan secara dini pada kincir angin menggunakan analisis getaran dengan menerapkan fitur spektrum frekuensi dan analisis envelope. Penelitian ini menggunakan bantalan kondisi normal dan bantalan rusak jamak (multi-faults) yang dirusak secara sengaja dengan ukuran rusak kedalaman (deep) bantalan sebesar 2 mm dan rusak pada lebar bantalan sebesar 0.7 mm. Rusak jamak (multi-faults) yaitu rusak pada lintasan luar dan lintasan dalam yang dirusak secara bersamaan dan deteksi rusak bantalan dilakukan menggunakan analisis spektrum envelope. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan motor penggerak sebagai simulasi angin dengan kecepatan poros 1200 RPM. Bantalan yang digunakan adalah Self Aligning Double Row, Merk TAM, Seri 1208K . Spektrum frekuensi tidak menunjukan amplitudo frekuensi rusak pada bantalan, akan tetapi ada amplitudo frekuensi tinggi dari kecepatan putar poros. Spektrum frekuensi pada rusak bantalan menunjukan adanya frekuensi rusak bantalan lintasan luar dan lintasan dalam yang di ikuti 1X sampai 3X harmoniknya. Akan tetapi, amplitudo frekuensi rusak bantalan masih rendah dan tertutupi oleh frekuensi komponen lain. Metode envelope dapat mengekstrak impak dengan energi yang sangat rendah dan memunculkan amplitudo frekuensi rusak pada bantalan. Sehingga, identifikasi rusak bantalan akan terlihat sangat jelas dengan munculnya frekuensi dari rusak bantalan lintasan luar dan dalam yang di ikuti 1X sampai 3X harmoniknya.
    Citations (0)
    Assessing the amount of energy dissipation that can be achieved by simple jet diffusion in a confined environment has considerable practical importance. Previous works on jets in confined enclosures have indicated that the entrainment of a recirculating fluid greatly enhances the dissipation of the inflow kinetic energy and reduces the length of the potential core. In the present experimental work, a vertical jet issuing into a rectangular chamber is investigated under two types of confinement and three locations of entry. Detailed velocity measurements for an eccentric jet are obtained to assess the evolution of the axial jet centreline velocity and the turbulent characteristics. These results are compared with classical jet behaviour and jets under other confined conditions. A method to predict the energy dissipation attained by jet diffusion in a confined chamber is also proposed.
    Entrainment (biomusicology)
    A large-eddy simulation of underexpanded supersonic swirling jets issuing into a quiescent environment was carried out for two typical swirl numbers. The corresponding nonswirling jet was also calculated for comparison and validation against the experimental data. The swirling effect on the various fundamental mechanisms that dictate the intricate flow phenomena, including flow features, shock cell structures, jet spreading characteristics and turbulence behaviors, was carefully analyzed, and it is found that the first shock cell length is reduced in the swirling jet in comparison with the nonswirling jet. A recirculation zone is formed in the high swirl number case, and the jet spreads quickly in the radial direction due to the swirling effect. Moreover, intensive turbulent fluctuations are generated along the jet shear layer and at the end of the jet potential core, which will be helpful in the mixing process. The obtained results provide a physical insight into understanding the mechanisms relevant to underexpanded supersonic swirling jets.
    Large-Eddy Simulation