Hubungan Ketepatan Pemilihan Antibiotik Empiris dengan Outcome Terapi pada Pasien Sepsis Di Instalasi Rawat Inap Beberapa Rumah Sakit

2018 
Terapi antibiotik merupakan salah satu komponen penunjang dalam keberhasilan pengobatan sepsis. Salah satu terapi sepsis yaitu menggunakan antibiotik empiris. Antibiotik empiris yang digunakan  harus rasional, adekuat dan tepat untuk menghindari terjadinya resistensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pasien, pola pemilihan antibiotik empiris, pola sensitivitas dan resistensi bakteri terhadap antibiotik, ketepatan pemilihan antibiotik empiris, dan hubungan ketepatan pemilihan antibioktik empiris dengan outcome terapi. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan cara pengambilan data secara retrospektif, kemudian dianalisis secara deskriptif, dengan kriteria inklusi adalah diagnosa sepsis, usia dewasa, dirawat inap rumah sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan A.M Parikesit Tenggarong periode Januari-Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan antibiotik empiris yang digunakan adalah Ceftriaxone nilai sensitivitas sebesar 26,67% dan Meropenem nilai sensitivitas sebesar 16,67%. Ketepatan antibiotik berdasarkan uji sensitivitas bakteri menunjukkan persentase ketepatan sebesar 61,90%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan ketepatan pemilihan antibiotik empiris pada pasien sepsis dengan outcome terapi  (p < 0,05).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []