PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG PADA BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI KABUPATEN MAJALENGKA

2015 
Balai Penelitian Tanaman Serealia telah melepas beberapa varietas unggul baru (VUB) jagung komposit. Penggunaan varietas unggul baru merupakan salah satu komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) jagung. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2014 di kelompok tani Sawah Datar, Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga dan kelompok tani Mitra Sejahtera, Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, serta lahan milik BP3K Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Pelaksanaan kegiatan melibatkan petani sebagai pelaksana kegiatan. Perlakuan yang digunakan pada masing-masing lokasi yaitu penerapan komponen teknologi PTT dan non PTT. Tujuan pengkajian untuk mengetahui adaptasi varietas jagung komposit di wilayah Kabupaten Majalengka. Data yang diamati yaitu data agronomis (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang pada umur 30, 60 dan 90 hari setelah tanam (hst), waktu berbunga 50%, jumlah tongkol per pohon, panjang tongkol (cm), diameter tongkol, bobot biji per tongkol (g), bobot 100 butir (g), bobot tongkol (g), bobot pipilan kering (t ha-1), berat brangkasan (t ha-1), berat tongkol jagung (t ha-1)), dan data penunjang (karakteristik wilayah dan curah hujan selama pengkajian). Data keragaan agronomi dianalisis menggunakan uji t dengan menggunakan SPSS for Windows 20.0 dan data penunjang dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa produktivitas jagung komposit dengan menerapkan komponen teknologi Pengelelolaan Tanaman Terpadu (PTT) jagung lebih tinggi dibandingkan non PTT. Varietas Lamuru dan Sukmaraga cocok untuk ditanam di wilayah Kabupaten Majalengka. Kata kunci : Varietas jagung komposit, PTT jagung ABSTRACT Cereal Crops Research Institute has released several new varieties composite maize. The use of new varieties is one of the technology components of Integrated Crop Management (ICM) maize. Assessment conducted in June-September 2014, in kelompok tani Rice Flat, Kulon Talaga village, District Talaga, and kelompok tani Mitra Sejahtera, Wanahayu Village, and District-owned lands BP3K Maja, District of Majalengka, Majalengka. Implementation of activities involving farmers as implementing activities. The treatments used in each location that adoption of the technology components Integrated Crop Management (ICM) maize and Non ICM. Objective assessment to determine adaptation composite maize varieties in the region Majalengka. Observed data are agronomic data (plant height, number of leaves, stem diameter at the age of 30, 60 and 90 days after planting, flowering time of 50%, the number of cobs per plant, ear length (cm), diameter of cob, grain weight per ear (g) , 100 grain weight (g), cob weight (g), dry seed weight (t ha-1), weight stover (t ha-1), corn cob weight (t ha-1), and supporting data (characteristics of the region and rainfall during the assessment). The performance of agronomic data were analyzed using t-test using SPSS for Windows 20.0 and supporting data were analyzed descriptively. The study showed that the composite maize productivity by implementing components of Integrated Crop Management (ICM) maize is higher than the non-ICM, Lamuru and Sukmaraga varieties suitable for planting in the area Majalengka. Key words: composit maize varieties, maize integrated crop management
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []