Identifikasi Reservoar Panas Bumi Di Desa Tiris Kompleks Gunungapi Lamongan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Dengan Menggunakan Metode Gravitasi Dan Penginderaan Jauh

2019 
Desa Tiris, kompleks Gunungapi Lamongan merupakan daerah yang memiliki potensi panas bumi. Keberadaan potensi panas bumi tersebut dalam penelitian ini diidentifikasikan dengan menggunakan metode gravitasi yang dikombinasikan dengan metode penginderaan jauh. Metode penginderaan jauh digunakan untuk memperoleh peta pola sebaran suhu permukaan tanah dan peta bentuk kemenerusan struktur kelurusan dan patahan. Data yang digunakan dalam metode penginderaan jauh adalah data sekunder berupa data citra Landsat-8 dan DEM SRTM 1arc. Pengolahan peta suhu permukaan tanah diperoleh dengan menggunakan citra thermal infrared dengan bantuan metode semi empiris berdasarkan data hasil pengolahan NDVI. Bentuk kemenerusan struktur kelurusan atau patahan diperoleh dengan mengolah data citra multispektral Landsat-8 berupa komposit band 567 dan data DEM SRTM berupa pemodelan topografi 3D. Data hasil komposit band 567 tersebut dikaji ulang secara visual menggukan model topografi 3D. Metode gravitasi merupakan metode utama dalam penelitian ini karena digunakan untuk mendapatkan sebaran anomali Bouguer residual. Data anomali Bouguer residual diperoleh dengan menggunakan metode moving average melalui analisis spektrum. Sebaran anomali Bouguer residual dapat digunakan untuk interpretasi kualitatif terhadap sebaran percepatan gravitasi bumi di lokasi pengukuran. Interpretasi kuantitatif data gravitasi didasarkan pada grafik estimasi densitas permukaan menggunakan metode Parasnis dan pemodelan inversi 3D, menggunakan data anomali Bouguer residual. Berdasarkan metode Parasnis, diperoleh densitas rata-rata batuan di lokasi pengukuran adalah 2,72 g/cm3, yang menunjukkan bahwa batuan penyusun bawah permukaan pada lokasi pengukuran tersusun atas batuan beku vulkanik. Hasil pemodelan inversi 3D memberikan empat jenis lapisan batuan penyusun bawah permukaan berdasarkan nilai sebaran densitas, yaitu lapisan batuan pertama = 2,52 – 2,67 g/cm3, lapisan batuan kedua = 2,72 – 2,77 g/cm3, lapisan batuan ketiga = 2,80 – 2,83 g/cm3, dan lapisan batuan keempat = 2,84 – 2,86 g/cm3. Lapisan batuan ketiga diduga sebagai batuan reservoar dan diperkirakan berada pada kedalaman 500 – 800 meter di bawah titik pengukuran. Lapisan batuan keempat diduga sebagai batuan beku intrusi, yang menerobos dominan pada tengah-tengah lokasi pengukuran, yang berorientasi baratdaya, selatan menuju utara, yang ditunjukkan oleh kemenerusan anomali tinggi pada peta anomali Bouguer regional. Berdasarkan hasil pemodelan inversi 3D dan analisis spektrum terhadap kedalaman rata-rata anomali Bouguer regional, diperoleh bahwa lapisan batuan intrusi diduga berada pada kedalaman 350 meter di bawah titik pengukuran.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []