Pengambilan Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima) dengan Cara Ekstraksi

2021 
Abstrak Limbah kulih jeruk bali belum dimanfaatkan dengan baik, sehingga hal ini menjadi fokus untuk dilakukan pengolahan selanjutnya. Kulit jeruk bali mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. Dalam penelitian ini pektin diambil dengan cara ekstraksi agar terjadi perubahan senyawa pektin yang disebabkan oleh proses hidrolisis protopektin menggunakan pelarut/solven asam, solven yang dipilih adalah HCl. Dalam melakukan penetapan variabel, ada variabel tetap dan variabel berubah yang bertujuan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh dan kondisi optimum pengambilan pektin dari kulit jeruk bali dengan cara ekstraksi. Pektin yang dihasilkan dari ekstraksi ini diharapkan dapat memenuhi standar IPPA (International Pectin Producers Association). Percobaan dilakukan dengan menggunakan kulit jeruk bali yang sudah kering dan berbentuk serbuk berukuran 50 mesh, kemudian menambahkan solven HCl sesuai rancangan percobaan. Larutan hasil ekstraksi kemudian disaring untuk memisahkan ampas dan filtrat. Filtrat kemudian ditambahkan ethanol. Setelah tercampur merata, filtrat didiamkan hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan dikeringkan dalam oven. Pektin kering ditimbang beratnya dan dianalisis kadar metoksil dan galakturonatnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah suhu, dengan kondisi optimum pada suhu 80 o C, konsentrasi solven HCl 0,2 N dan waktu ekstraksi adalah 120 menit menghasilkan presentase yield sebesar 96,88%. Hasil analisa pektin dari penelitian ini yaitu kadar metoksilnya 4,39% dan kadar galakturonatnya 44% sehingga pektin yang dihasilkan dari penelitian ini sesuai dengan standar mutu IPPA.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    1
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []