DAMPAK PERUBAHAN PAJAK IMPOR INDIA DAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI HILIR MINYAK SAWIT MENTAH INDONESIA TERHADAP DAYA SAING DAN PENERIMAAN DEVISA INDONESIA
2021
Abstrak
India meningkatkan pajak impor CPO menyebabkan ekspor CPO Indonesia turun sehingga penerimaan devisa dari ekspor CPO juga menurun. Indonesia seharusnya tidak terus bergantung pada devisa dari ekspor CPO, apalagi Indonesia masih mengimpor produk turunan CPO. Indonesia harus terus menumbuhkembangkan industri hilir CPO yang lebih besar menghasilkan nilai tambah dan devisa. Oleh karena itu, perlu kebijakan pemerintah yang tepat guna mendukung hilirisasi industri CPO. Artikel ini bertujuan untuk: (1) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi impor CPO India; harga ekspor CPO Indonesia ke India; harga domestik CPO dan permintaan CPO oleh industri minyak goreng sawit, margarin, dan sabun; dan (2) mengevaluasi dampak peningkatan pajak impor CPO India dan kapasitas produksi industri hilir CPO terhadap daya saing ekspor CPO Indonesia-Malaysia, minyak goreng sawit, margarin dan sabun Indonesia serta penerimaan devisa ekspor CPO, minyak goreng sawit, margarin, dan sabun Indonesia periode 2015-2017. Artikel ini merupakan bagian dari penelitian tentang penawaran dan permintaan minyak sawit dan produk turunan yang menggunakan model ekonometrika yaitu: sistem persamaan simultan dinamis. Peningkatan harga CPO dunia akan berpengaruh besar terhadap harga ekspor CPO Indonesia ke India. Peningkatan kapasitas produksi industri hilir CPO akan berpengaruh besar terhadap permintaan CPO dan produksi produk turunannya. Untuk meningkatkan daya saing dan nilai penerimaan devisa ekspor produk turunan CPO Indonesia, pada kondisi India atau negara importir utama lainnya meningkatan pajak impor CPO maka pemerintah perlu memfasilitasi peningkatan kapasitas produksi industri hilir CPO dan produksi produk turunan CPO di Indonesia.
Kata Kunci: Pajak Impor CPO, Permintaan CPO, Devisa, Ekonometrika, Simulasi
Abstract
India increased the CPO import tax rate causing Indonesia's CPO exports to fall so that foreign exchange revenues from CPO exports also declined. Indonesia should not continue to depend on these, especially since Indonesia still imports CPO-derived products. Indonesia must continue to develop CPO downstream industries that larger producing added value and foreign exchange revenues. The right government policies are needed to support development the CPO downstreaming industries. This article aims to: (1) analyze the factors affecting Indian CPO imports; Indonesian CPO export prices to India; CPO domestic prices and CPO demand by the palm cooking oil, margarine, and soap industries; and (2) evaluating the impact of an increase in Indian CPO import tax rate and production capacity of CPO downstream industries on the competitiveness of Indonesia-Malaysia CPO exports, Indonesian exports of palm cooking oil, margarine and soap as well as Indonesian foreign exchange revenues in 2015-2017 period. This article is part of a research on the supply and demand of palm oil and its derivatives using the econometric model: dynamic simultaneous equation systems. The increase in world CPO prices will have a major effect on the export price of Indonesian CPO to India. The increase in the production capacity of the CPO downstream industry will have a major impact on the demand for CPO and the production of its derivative products. To increase the competitiveness and the value of foreign exchange earnings from Indonesian exports of CPO derivative products, in conditions of India or other major importing countries to increase CPO import taxes rate, government are needed to facilitate increasing in production capacity of the CPO downstream industry and the production of CPO derivative products in Indonesia.
Keywords: CPO Import Taxes, Demand for CPO, Foreign Exchange, Econometric, Simulation
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI