PERHITUNGAN FAKTOR INTENSITAS TEGANGAN PADA RETAK MULTIPLE SITE DAMAGE DARI LUBANG TERBUKA DAN SAMBUNGAN PAKU KELING

2007 
Kegagalan lelah (fatigue) merupakan salah satu modus kegagalan yang banyak terjadi pada struktur pesawat Modus kegagalan ini ditandai dengan terjadinya retak yang merambat Sambungan paku keling pada kulit pesawat terbang merupakan tempat dimana retak lelah dapat menginti dan merambat Bila retak menginti pada lebih dari satu paku keling make akan terjadi cacat yang dikenal sebagai multiple site damage. jika retak-retak tersebut bergabung dan menjadi retak yang panjang akan menyebabkan kondisi kritis. Hal ini biasanya terjadi pada pesawat-pesawat terbang tua, dimana retak lelah tumbuh pada lubang-lubang sambungan paku keling yang terletak sejajar. Sebagai tahap awal analisis dilakukan pada retak yang tumbuh dari sederetan lubang terbuka sebagai penyederhanaan retak multple site damage pada sambungan paku keling. Geometri ini sangat berguna untuk manpelajai pengaruh interaksi antar retak pada penentuan harga faktor intensitas tegangan. Metode penggabungan dikembangkan untuk menghitung harga faktor intensitas tegangan pada lubang-lubang terbuka. Hasil metode penggabungan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan perhitungan numerik menggunakan program paket (BEASY). Program BEASY ini didasarkan pada metode elemen betas. Pebedaan hasil metode penggabungan dengan hasil perhitungan numerik (BEASY) kurang dari 5 %. Selanjutnya analisis dilakukan pada retak multiple site damage pada sambungan paku keling. Harga faktor intensitas tegangan pada retakretak tersebut dihitung dengan menggunakan metode hasil pengembargan dari metode penggabungan untuk retak yang berasal dari lubang terbuka Kemudian hasil metode penggabungan untuk retak pada sambungan paku keling dibandingkan dengan hasil perhitungan numerik dari program peket (DBEM = Dual Boundary Element Method). Program DBEM ini juga didasarkan pada metode elemen batas. Perbedaan hasil metode penggabungan dengan hasil perhitungan numerik (DBEM) kurang dari 10 %. Untuk mendalami bagaimana fonmulasi metode elemen batas dan aplikasinya pada masalah mekanika retak, dikembangkan suatu perangkat lunak dengan fonmilasi double-zone. Formulasi double-zone ini dikembangkan untuk dipakai dalam memodelkan suatu retak. Harga-harga factor intensitas tegengan yang diperoleh dari metode elemen batas dengan formulasi double-zone diverifikasi dengan harga teoritis dari beberepa refrensi. Perbedaan hasil yang diperoleh dari metode elemen batas dengan harga teoritis kurang dari 5%.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []