Efektivitas Briket Bioarang Tabingga dan Tongkol Jagung sebagai Sumber Energi Alternatif

2019 
One way to overcome the energy problem is to find alternative energy obtained from biomass. Central Sulawesi is one of the coconut producing regions. Coconut is processed to be made into coconut oil and copra. Waste from coconut oil and copra is  tabingga . Tabingga is a coir and coconut shell that is still united. In addition, one of the waste which has not been utilized is corn cobs. Therefore, researchers are interested in utilizing, bio-tabs, and corn cobs as alternative energy sources. The purpose of this study was to study the effectiveness of tabingga briquettes and corn cob briquettes. This research uses an experimental method. Biomass are processed into briquettes by using a variation of the adhesive percentage of 5%, 10% and 15%. Briquette quality testing was carried out at the University of Tadulako Chemistry laboratory. The study was conducted from May to August 2019. The results showed that for the calor assessment, both briquettes did not meet SNI requirement . for water content only corn  cob  briquettes with 5% and 10% percentages were in accordance with SNI requirements, suitable for ash content ,  the content of the volatile substance and the second carbon content meet the SNI requirements. Keywords :Tabingga briquettes, corn cob briquettes, bio Arang, biomass, alternative energy sources ABSTRAK Salah satu cara untuk mengatasi masalah krisis energi adalah dengan menemukan energi alternatif yang berasal dari biomassa. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah penghasil buah kelapa. Kelapa diolah untuk dijadikan minyak kelapa dan kopra. Limbah buangan dari usaha minyak kelapa dan kopra tersebut adalah tabingga . Tabingga merupakan sabut dan tempurung kelapa yang masih menyatu. Selain itu, salah satu limbah buangan yang juga belum termanfaatkan adalah tongkol jagung. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk meneliti efektivitas briket bioarang tabingga dan tongkol jagung sebagai sumber energi alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifitasan briket tabingga dan briket tongkol jagung. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen. Biomassa diolah menjadi briket dengan menggunakan variasi persentase perekat 5%, 10% dan 15%. Pengujian mutu briket dilakukan di laboratorium Kimia Universitas Tadulako. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai Agustus tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk nilai kalor pembakaran, kedua briket belum memenuhi syarat SNI, untuk kadar air hanya briket tongkol jagung dengan persentase 5% dan 10% yang memenuhi syarat SNI, sedangkan untuk kadar abu, kadar zat yang menguap dan kadar karbon kedua briket memenuhi syarat SNI. Kata kunci :briket tabingga , briket tongkol jagung, bioarang , biomassa, sumber energi alternative.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []