Orang Laut, Bajak Laut, dan Raja Laut: Dinamika Kehidupan dan Kekuasaan dalam Naskah Kontrak Sultan-sultan Palembang Abad 18-19

2016 
Sriwijaya Kingdom and Palembang Sultanate were the maritime empires that could not be separated from an understanding of the sea. The role of sea as a liaison with other regions also made their knowledges opened, because any information and knowledge from the outside world or otherwise entered through the sea. The Manuscript Kontrak Sultan-Sultan Palembang of 18-19 centuries reveal the dynamics of the life and power of the sea. "Pirate" is one side of the power at sea which are often referred in the text. Behind the pirates actually contained another role in the dynamics of sea life, which is "the people of sea" and "the king of the sea". This study examines the dynamics of life and power of the Palembang Sultanate in 18-19 century as a maritime empire. Role, position, even the existence of conflict and domination helped to reinforce the relationship between the three entities of the sea community. In addition, this study also examined the agreements, conventions, and rules regulating those involved in aquatic life in the Palembang Sultanate. --- Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang adalah kerajaan maritim yang tak lepas dari pemahaman terhadap laut. Laut sebagai penghubung dengan wilayah lain juga telah membuka cakrawala pemikiran mereka, sebab informasi dan ilmu pengetahuan dari dunia luar atau sebaliknya masuk melalui laut. Naskah Kontrak Sultan-Sultan Palembang dari abad 18-19 mengungkap adanya dinamika kehidupan dan kekuasaan di laut. “Bajak laut” merupakan salah satu sisi kekuasaan di laut yang banyak disebut dalam naskah tersebut. Dibalik adanya bajak laut sebenarnya terdapat peran dalam dinamika kehidupan lainnya di laut yakni adanya “orang laut” dan “raja laut”. Kajian ini mengupas dinamika kehidupan dan kekuasaan Kesultanan Palembang pada abad 18-19 sebagai kerajaan maritim. Peran, kedudukan, bahkan adanya konflik dan dominasi ikut mewarnai hubungan antara ketiga entitas komunitas laut tersebut. Selain itu, kajian ini juga akan menelaah adanya kesepakatan-kesepakatan, dan konvensi aturan main (hukum) dalam mengatur mereka yang terlibat dalam kehidupan di perairan dalam wilayah kekuasaan Kesultanan Palembang.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []