HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 MEDAN

2016 
Masa  remaja merupakan masa peralihan dimana masa  anak-anak beranjak menujumasa dewasa yang mana pada masa itu anak sudah dapat berintegrasi dengan orangdewasa dan mempunyai tingkatan yang sama dengan orang dewasa sekurang-kurangnyadalam hak. Monks (2004) sendiri memberikan batasan usia masa remaja adalah masadiantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun  masaremaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja akhir. Merokok merupakan istilahyang digunakan untuk aktivitas menghisap rokok atau tembakau dalam berbagai cara.Merokok itu sendiri ditujukan untuk perbuatan menyalakan api pada rokok sigaret ataucerutu, atau tembakau dalam pipa rokok yang kemudian dihisap untuk mendapatkan efekdari zat yang ada dalam rokok tersebut (Basyir, 2005). Kebiasaan merokok sudah meluasdihampir semua kelompok masyarakat di Indonesia dan cenderung meningkat dikalanganremaja. Pada umumnya alasan mereka merokok ingin mencoba sesuatu yang baru, ikutikutan agar bisa diterima oleh teman-temannya, supaya kelihatan dewasa, atau karenadilarang, akhirnya menjadi penasaran padahal kebiasaan merokok bukan hanya dapatmerugikan diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang disekitarnya (Johnson, 2005).Dengan perilaku merokok yang awal mulanya hanya sekedar mencoba-coba sebagailambang kebersamaan dalam pergaulan untuk menunjukkan tingkat kepercayaan diriremaja yang menjadi tren dalam pergaulan remaja.Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Perilaku Merokok, Remaja
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []