Kriteria Quintil, Persentil Dan Pot Untuk Menentukan Kondisi Ekstrem Hujan Di Medan, Jakarta Dan Ambon

2012 
Kriteria quintil, persentil (baik persentil 95 (P95) maupun 99 (P99)) dan POT (Peak Over Threshold) diterapkan dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran kondisi ekstrem hujan di wilayah Bandara Polonia Medan, Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan Bandara Patimura Ambon dari deret data 3B43V6 TRMM perioda pengamatan Januari 1998 sampai Juni 2011. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi ekstrem hujan terjadi di semua daerah yang dipilih dalam penelitian ini dengan jumlah kejadian ekstrem berdasar kriteria POT dan P95 memiliki jumlah kejadian yang sama untuk wilayah Bandara Polonia Medan (6 kejadian atau 3,7%) dan Bandara Soekarno Hatta Jakarta (7 kejadian atau 4,3%), tetapi berbeda cukup signifikan untuk wilayah Bandara Patimura Ambon (POT= 7 kejadian atau 4,3%; P95= 3 kejadian atau 1,8% ). Sedang berdasar kriteria persentil 99 (P99), maka 1 kejadian ekstrem hujan atau 0,6% terjadi di wilayah Bandara Soekarno Hatta Jakarta, 2 kejadian ekstrem atau 1,2% terjadi di wilayah Bandara Patimura Ambon dan 3 kejadian ekstrem atau 1,8% terjadi di wilayah Bandara Polonia Medan. Jika berdasar kriteria quintil maka gambaran kondisi ekstrem hujannya adalah 37 kejadian atau 22,8% (Bandara Polonia Medan), 38 kejadian atau 23,4% (Bandara Soekarno Hatta Jakarta), dan 31 kejadian atau 13,0% (Bandara Patimura Ambon)
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []