PENGARUH DEBIT PEMAKAIAN GAS ARGON SEBAGAI GAS PELINDUNG TERHADAP POROSITAS DAN KEKERASAN HASIL REMELTING ALUMINIUM BERBASIS LIMBAH ALUMINIUM BEKAS

2018 
Gas argon sebagai gas inert banyak digunakan untuk proses degassing treatment pada peleburan aluminium. Fungsinya sebagai gas pelindung untuk meminimalkan porositas yang terjadi ketika aluminium cair menjadi padat. Porositas terjadi karena gelembung udara terjebak dalam aluminium cair sehingga mengakibatkan menurunnya kekuatan aluminium tersebut. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui berapa volume gas argon yang digunakan untuk kondisi langsung digunakan saat alumunium dipanaskan atau menunggu beberapa saat setelah aluminium mulai mencair. Karena gas argon harganya mahal maka penggunaan gas argon harus seefesien mungkin untuk menekan biaya produksi dalam proses pengecoran. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menguji langsung proses peleburan aluminium tanpa gas pelindung, dan memakai gas pelindung dengan jeda waktu penyemprotan 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Proses pengamatan porositas yang terjadi menggunakan uji SEM. Dari hasil penelitian diperoleh hasil untuk meleburkan aluminium dibutuhkan waktu kurang lebih 25 menit dan gas argon bisa digunakan 10 menit setelah aluminium dipanaskan. Penggunaan gas argon harus diatur sedemikian rupa sehingga menutupi permukaan aluminium cair. Debit gas argon yang cukup besar akan mengakibatkan gas argon banyak terbuang. Porositas yang terjadi dengan waktu jeda penggunaan gas argon 10 menit setelah aluminium di panaskan adalah sekitar 12,78%.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []