Analisis Perbandingan Nilai Koordinat Wall Station Sebagai Titik Kontrol Posisi Tambang Bawah Tanah dengan Pengamatan Poligon Tertutup dan Pengikatan Ke belakang (Studi Kasus: Tujuh Bukit Underground Project, PT. Bumi Suksesindo)

2021 
Proses penggalian pada area pertambangan menyebabkan perubahan topografi secara terus menerus. Oleh karena itu diperlukan pengukuran yang berkala untuk memastikan ketersedian data topografi. Dalam pengamatan posisi di bawah tanah, penentuan titik kontrol dan detil situasi adalah kunci dari kegiatan survei topografi. Penggunaan metode Wall Station memiliki kestabilan posisi yang cukup baik karena bertempat pada dinding Decline, dan pada metode ini alat ukur tidak dapat berdiri pada titik Wall Station dan harus menggunakan metode yang lain untuk perhitungan koordinat. PT. Bumi Suksesindo merupakan perusahaan pertambangan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan konsesi utama di Tujuh Bukit Operation. Dalam pengelolaan minesite, PT. Bumi Suksesindo menggunakan metode Undeground Project. Dimana penentuan posisi dan pendapatan titik kontrol, dilakukan dengan metode Pengikatan Ke belakang, dengan menggunakan bantuan alat Total Station dan Wall Station. Kegiatan pengamatan titik kontrol ini dilakukan pada 6 titik Wall Station yang berada didalam tambang bawah tanah yaitu Wall Station DC1 18, 20 25, 42, 46, dan 48. Pengamatan ini akan dibandingkan dengan koordinat acuan yang telah dikoreksi oleh pihak PT. Bumi Suksesindo untuk menghasilkan nilai koreksi secara rutin. Pada penelitian ini menghasilkan nilai selisih dan RMSE pada masing masing titik Wall Station. Metode pengamatan pengukuran poligon tertutup dengan perhitungan Kuadrat Terkecil pada Poligon Box Cut menghasilkan nilai selisih koordinat dan RMSE pada Wall Station DC1-18 dengan nilai error 0,00031 m, DC1-20 dengan nilai error 0,00144 m, DC1-25 dengan nilai error 0,00113 m, DC1-42 dengan nilai error 0,00315 m, DC1-46 dengan nilai error 0,00320 m, DC1-48 dengan nilai error 0,00288 m. The excavation process in the mining area causes continuous topographic changes. Therefore, periodic measurements are needed to ensure the availability of topographic data. In observing the position below the ground, determining the control point and the details of the situation is the key to the topographic survey activities. The use of the Wall Station method has a fairly good position stability because it is located on the Decline wall, and in this method the measuring instrument cannot stand on the Wall Station point and must use another method for calculating coordinates. PT. Bumi Suksesindo is a Domestic Investment (PMDN) mining company with the main concession in the Tujuh Bukit Operation. In managing minesite, PT. Bumi Suksesindo uses the Underground Project method. Where the determination of the position and income of control points, is carried out by Resection method, using the help of Total Station and Wall Station tools. This control point observation activity will be carried out at 6 Wall Station points inside the underground mine, namely DC1 18, 20 25, 42, 46, and 48 Wall Station. These observations will be compared with the reference coordinates corrected by PT. Bumi Suksesindo to produce corrected values routinely. This research produces the difference value and RMSE at each Wall Station point. The observation method using closed polygons with the calculation of least squares on the box cut polygons results in the difference between the coordinates and the RMSE. Wall Station DC1-18 resulted an error value of 0.00031 m, DC1-20 with an error value of 0.00144 m, DC1-25 with an error value of 0, 00113 m, DC1-42 with an error value of 0.00315 m, DC1-46 with an error value of 0.00320 m, DC1-48 with an error value of 0.00288 m.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []