Triterpenoid dari Kulit Batang Dysoxylum excelsum dan Aktivitas Sitotoksiknya Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7

2019 
Triterpenoid termasuk ke dalam kelompok senyawa dari golongan terpenoid yang paling banyak terkandung di dalam tumbuhan. Keberagaman struktur dari triterpenoid memberikan berbagai efek farmakologis yang menarik, salah satunya antikanker. Kanker masih menjadi salah satu penyakit mematikan di berbagai negara termasuk Indonesia dan kanker yang menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita adalah kanker payudara. Saat ini, penemuan obat kanker dari bahan alam telah banyak diteliti dan beberapa senyawa triterpenoid telah dikembangkan untuk menjadi agen antikanker. Sumber senyawa triterpenoid banyak ditemukan pada tumbuhan genus Dysoxylum (Meliaceae). Salah satu spesies dari Dysoxylum yang masih sedikit diteliti dan berpotensi mengandung senyawa triterpenoid dengan aktivitas sitotoksik adalah Dysoxylum excelsum. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi, menentukan struktur senyawa triterpenoid dari kulit batang D. excelsum, dan aktivitas sitotoksiknya terhadap sel kanker payudara MCF-7. Serbuk kulit batang D. excelsum diekstraksi menggunakan metanol lalu difraksionasi dengan n-heksana dan etil asetat. Berdasarkan uji fitokimia menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard, ekstrak etil asetat menunjukkan keberadaan senyawa triterpenoid sehingga ekstrak etil asetat selanjutnya dipisahkan dan dimurnikan menggunakan berbagai teknik kromatografi untuk memperoleh senyawa 1 dan 2. Struktur senyawa 1 dan 2 ditentukan menggunakan metode spektroskopi seperti IR, MS, NMR 1D, dan 2D serta dibandingkan dengan senyawa terkait yang telah dilaporkan sebelumnya. Senyawa tersebut diidentifikasi sebagai asam 3-okso-eufa-7,24Z-dien-26-oat (1) dan asam 3α,7α-dihidroksiapotirukala-14,24Z-dien-26-oat (2). Kedua senyawa ini baru pertama kali diisolasi dari spesies D. excelsum. Senyawa 1 dan 2 ditentukan aktivitas sitotoksiknya terhadap sel kanker payudara MCF-7 menggunakan metode MTT dan memberikan nilai IC50 masing-masing 33,13 dan 28,88 µg/mL yang dikategorikan memiliki aktivitas sitotoksik lemah.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []