KONSTRUKSI BERITA PASANGAN CAPRES-CAWAPRES JOKOWI-JK DAN PRABOWO-HATTA DI MEDIA CETAK (Analisis Framing di Majalah Berita Mingguan TEMPO dan GATRA Edisi Juni 2014)

2015 
Berita mengenai Pemilu Presiden 2014 khususnya pada pemberitaan seputar pasangan Capres dan Cawapres yakni Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta menjadi perhatian banyak media. Peristiwa yang umumnya hanya terjadi lima tahun sekali sekaligus memiliki nilai komoditas berita yang tinggi ini menjadi menarik untuk diberitakan dengan berbagai konstruksi. Tak terkecuali oleh majalah berita mingguan TEMPO dan GATRA. Rumusan masalahnya yakni bagaimana TEMPO dan GATRA mengkonstruksi berita tentang Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta dalam isu pilpres 2014, serta bagaimana perbandingannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sekaligus kognisi sosial TEMPO dan GATRA dalam berita tentang Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta pada isu pilpres 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing. Pada dasarnya metode ini ingin membedah cara atau ideologi media dalam mengkonstruksi fakta. Analisis ini untuk mengetahui strategi seleksi, penonjolan fakta ke dalam bentuk berita agar lebih bermakna, menarik, dan lebih diingat untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai dengan perspektif media. Penelitian ini menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki yang merupakan modifikasi dari dimensi operasional wacana Van Dijk. Perangkat yang digunakan oleh model ini adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Jumlah berita yang dianalisis adalah 10 berita dengan rincian 5 berita dari TEMPO dan 5 berita dari GATRA. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendokumentasikan berita dari kedua media, kemudian dianalisis secara interpretatif oleh peneliti dengan menggunakan perangkat framing yang ada kemudian disajikan secara deskriptif. Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai konstruksi pemberitaan Pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta oleh TEMPO dan GATRA, ditemukan pembingkaian dari kedua media tersebut. TEMPO mengkonstruksi pemberitaannya berpihak kepada kubu Jokowi-JK. Begitupun dengan GATRA. Keberpihakan tersebut dapat disimpulkan dari penonjolan perangkat framing yang diiterpretasi pada masing-masing media. Keberpihakan TEMPO dapat disimpulkan dari interpretasi konstruksi tematik. Sementara keberpihakan GATRA dapat disimpulkan dari interpretasi konstruksi sintaksis. Baik TEMPO maupun GATRA sama-sama meletakkan isu-isu pilihan presiden ini sebagai berita utama.
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []