ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI UBI KAYU DI DESA BANDAR PUTIH TUA KECAMATAN ANAK RATU AJI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG

2019 
Indonesia dikenal sebagai negara subtropis yang sangat cocok sebagai tempat tumbuh tanam bagi tanaman pangan maupun industri. Salah satu komoditi unggulan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri dan pangan adalah ubi kayu. Ubi kayu dibagi menjadi dua jenis yaitu ubi kayu racun dan ubi kayu makan. Ubi kayu makan dapat dijadikan berbagai macam bahan makan olahan diantaranya keripik, ubi kayu rebus, kerupuk ubi kayu, combro, dan getuk. Ubi kayu racun dapat dijadikan sebagai bahan baku industri seperti industri pengolahan tepung tapioka. Usahatani ubi kayu di Desa Bandar Putih Tua adalah usahatani yang dilakukan satu kali musim panen dalam satu tahun. Petani ubi kayu harus dapat memaksimalkan seluruh biaya dalam usahatani ubi kayu agar pendapatan usahatani yang mereka lakukan tinggi. Jika pendapatan petani ubi kayu di Desa Bandar Putih Tua tinggi maka tingkat kesejahteraan petani di desa tersebut akan terjamin. Adapun kendala yang terdapat di Desa Bandar Putih Tua dalam hal usahatani ubi kayu adalah harga ubi kayu yang tidak menentu untuk beberapa tahun ini. Salah satu pendukung petani dalam melakukan usahatani ubi kayu di Desa Bandar Putih Tua Kecamatan Anak Ratu Aji adalah cukup baiknya lembaga pemasaran yang ada dan jarak untuk memasarkan produk atau hasil usahatani ubi kayu tidak begitu jauh melainkan ada pabrik tapioka di Kabupaten Lampung Tengah yang siap menerima hasil usahatani ubi kayu tersebut.  Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Bandar Putih Tua Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung pada tanggal 1 November sampai dengan 1 Desember 2018. penentuan responden dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan samping jenuh atau sensus yaitu semua responden yang berusahatani ubi kayu. Responden yang diambil dalam sebanyak 71 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil Penelitan maka diperoleh (1) Rata-rata Pendapatan petani ubi kayu di Desa Bandar Putih Tua sebesar Rp. 48.293.583/Ut atau Rp. 35.743.198/Ha dengan rata-rata luas lahan petani sebesar 1,33 Ha. (2) Saluran Pemasaran yang   ditemukan pada penelitian adalah dua saluran yaitu saluran pemasaran I petani ke pedagang pengumpul ke konsumen akhir (pabrik) dan saluran pemasaran II petani langsung ke konsumen akhir (pabrik). Total distribusi dari petani sebesar 2.497.000 Kg dengan persentase 100%, pedagang pengumpul sebesar 718.000 Kg dengan persentase 28,75% dan Pabrik l.779.000 Kg dengan persentase 72,25%. Untuk margin pemasaran pada pedagang pengumpul sebesar Rp. 230 dengan nilai persentase 13,14%. Untuk margin pemasaran petani menjual langsung ke pabrik sebesar Rp. 1.750 dengan nilai persentase 100%. Kata Kunci : Pendapatan, Pemasaran, Usahatani Ubi Kayu
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []