Pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa SMPK Santa maria II Malang / Albertha Yulianti Susetyo

2016 
ABSTRAK Susetyo, Albertha Yulanti. 2016. Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMPK Santa Maria II Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd, M.A dan (II) Dr. Hery Susanto, M.Si Kata kunci: Kooperatif, Numbered Heads Together (NHT), Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa SMPK Santa Maria II Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas VIIID SMPK Santa Maria II Malang tahun pelajaran 2015-2016 pada materi lingkaran dengan banyak siswa 34 anak. Hasil penelitian ini didasarkan pada, 1) hasil observasi aktivitas guru, 2) hasil observasi aktivitas siswa, 3) rata-rata skor hasil kuis dan hasil tes akhir, dan 4) hasil autorefleksi. Sintaks pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan belajar siswa meliputi: (a) pembentukan kelompok (numbering), (b) pengajuan pertanyaan (questioning), (c) berpikir bersama (heads together), (d) penyajian jawaban (answering), (e) pemberian kesimpulan, dan (f) pemberian penghargaan. Pada langkah Numbering, siswa dikelompokkan menjadi 8 kelompok heterogen yang beranggota 4-5 siswa. Siswa diberi nomor yang berbeda sesuai dengan banyak anggota kelompok. Pembentukan kelompok menggunakan rata-rata nilai kuis dan ulangan harian sebelumnya yaitu pada materi persamaan linear dua variabel. Langkah Questioning, siswa menuliskan pertanyaan di LKS tentang hasil pengamatan atau pengalaman pada aktivitas sebelumnya, misalnya bagaimana hubungan antara busur dan keliling lingkaran?. Langkah Heads together, siswa mendiskusikan jawaban atau hasil pekerjaannya dengan anggota kelompok untuk memperoleh kesimpulan. Langkah Answering, guru menunjuk satu nomor dan kelompok untuk mempresentasikan jawabannya didepan kelas, serta menugaskan siswa dengan nomor yang sama dari kelompok lain untuk menanggapi. Langkah Pemberian kesimpulan, siswa dipandu guru membuat kesimpulan, misalnya besar sudut pusat selalu dua kalinya sudut keliling apabila menghadap busur yang sama, sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama besarnya sama. Langkah Pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan, pujian atau hadiah kepada siswa yang berani bertanya atau menjawab pertanyaan dengan baik . Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada aspek Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction secara berurutan termasuk tinggi, tinggi, tinggi, dan tinggi yaitu 81.0%, 83.8%, 85.8% dan 83.8%. Pada Siklus II aktivitas siswa pada aspek Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction secara berurutan termasuk tinggi, tinggi, sangat tinggi, dan sangat tinggi yaitu 86.3%, 83.8%, 90.0% dan 90.1%. Analisis terhadap hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dan II menunjukkan bahwa siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran. Persentase keaktifan siswa selama proses pembelajaran masuk dalam kategori baik. Analisis terhadap hasil tes akhir menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat pada materi Lingkaran. Pada siklus I, menunjukkan 62 % memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sedangkan pada siklus II,97% dari 34 siswa telah memenuhi KKM. Analisis terhadap hasil autorefleksi pada siklus I menunjukkan hasil yang cukup sedangkan pada siklus II sangat positif. .
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []