STUDI GEOLOGI DAN KUALITAS AIRTANAHDAERAH PAGUTAN DAN SEKITARNYA,KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI,PROVINSI JAWA TENGAH
2014
Lokasi penelitian berada di Desa Pagutan dan sekitarnya, Kecamatan
Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah terletak pada koordinat
476324mE – 482324mE dan 9131163mN – 9135163mN menurut UTM (Universal
Transverse Mercator). Secara geografis berada di 110° 47' 6.8127" E - 110° 50'
22.8040" E dan 7° 49' 26.0776" S - 7° 51' 36.4211" S. Termasuk ke dalam geologi
regional lembar Surakarta - Giritontro, dengan luas daerah penelitian 6x4 km2
dengan skala 1 : 12.500. Aspek geologi dan kualitas airtanah akan menjadi topik
bahasan dalam skripsi ini.
Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 bentukan asal dan 8
satuan bentuklahan yaitu a). Bentukan asal denudasional (D) yang terdiri dari satuan
bentuklahan perbukitan tererosi kuat (D1), punggungan tererosi kuat (D2), lereng
tererosi sedang (D3), dan perbukitan tererosi sedang (D4). b). Bentukan asal
struktural (S) yang terdiri dari satuan bentuklahan lembah sinklin (S1) dan lembah
homoklin (S2). c). Bentukan asal fluvial yang terdiri dari satuan bentuklahan tubuh
sungai (F1) dan satuan bentuklahan dataran aluvial (F2). Pola pengaliran yang
berkembang pada daerah penelitian adalah pola pengaliran subdendritik.
Susunan stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda yaitu satuan breksi
Nglanggran yang berumur Oligosen Akhir – Miosen Awal, satuan batupasir Semilir
yang berumur Miosen Awal (N4-N5), satuan batugamping Oyo yang berumur
Miosen Akhir (N15-N16), Endapan Aluvial yang berumur Holosen. Struktur geologi
yang berkembang di daerah penelitian yaitu lipatan berupa sinklin dan sesar
mendatar. Dari hasil analisis didapatkan jenis sesar di daerah penelitian yaitu sesar
mendatar Reverse Right Slip Fault. (Rickard, 1972).
Potensi airtanah daerah penelitian tidak tergolong baik karena didominasi
sistem akuitar, akan tetapi kualitas airtanah pada daerah penelitian tergolong baik
dan aman untuk dikonsumsi yang disarankan oleh Permenkes nomor
492/Menkes/Per/IV/2010, hanya saja beberapa sumur di daerah penelitian memiliki
pH yang asam. Airtanah daerah penelitian termasuk ke dalam area 5 yaitu kekerasan
karbonat (alkalinitas sekunder) lebih dari 50%, airtanah didominir oleh alkali tanah
dan asam lemah. Diagram Stiff menunjukkan airtanah di daerah penelitian masuk
dalam tipe CaHCO3 yang berarti dominannya kehadiran kation Ca dan anion HCO3
dan tipe MgHCO3 yang berarti dominannya kehadiran kation Mg dan anion HCO3.
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI