Persepsi Masyarakat Pesisir Terhadap Kepemimpinan Perempuan Nelayan Di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu

2016 
Profesi nelayan adalah profesi yang menuntut kekuatan fisik dan ketangguhan mental. Kehidupan nelayan dalam mengolah sumber daya laut sangat tergantung pada kondisi alam yang tidak stabil. Oleh sebab itu, para isteri nelayan yang lebih dikenal sebagai perempuan nelayan akan melakukan diversifikasi profesi sebagai strategi bertahan hidup. Persepsi masyarakat tentang perempuan nelayan sangat menarik untuk diteliti, mengingat di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, banyak perempuan nelayan dipercaya masyarakat untuk memegang jabatan RT (rukun tetangga) dan untukmendapat julukan sebagai ‘penguasa daratan’.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat pesisir terhadap kepemimpinan perempuan nelayan dan mengkaji pembagian tugas (division of labor) dalam rumah tangga nelayan pesisir di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan 25 orang nelayan perempuan dan suaminya yang berprofesi sebagai nelayan serta kepala desa setempat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1)terjadi perubahan paradigma terhadap kepemimpinan perempuan yaitu perempuan nelayan lebih dipercaya menjabat Ketua RT, (2)pendapat perempuan sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan di rumah maupun dalam kehidupan sosial, (3)pembagian tugas (division of labor) dalam rumah tangga nelayan tidak berimbang dimana isteri mengambil alih porsi tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan suami mengingat para nelayan pria lebih lama berada di laut dibandingkan di darat. Kata kunci : persepsi, masyarakat pesisir, kepemimpinan, perempuan nelayan
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []