HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 MEDAN
2018
Masa remaja merupakan masa peralihan dimana masa anak-anak beranjak menuju masa dewasa yang mana pada masa itu anak sudah dapat berintegrasi dengan orang dewasa dan mempunyai tingkatan yang sama dengan orang dewasa sekurang-kurangnya dalam hak. Monks (2004) sendiri memberikan batasan usia masa remaja adalah masa diantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja akhir. Merokok merupakan istilah yang digunakan untuk aktivitas menghisap rokok atau tembakau dalam berbagai cara. Merokok itu sendiri ditujukan untuk perbuatan menyalakan api pada rokok sigaret atau cerutu, atau tembakau dalam pipa rokok yang kemudian dihisap untuk mendapatkan efek dari zat yang ada dalam rokok tersebut (Basyir, 2005). Kebiasaan merokok sudah meluas dihampir semua kelompok masyarakat di Indonesia dan cenderung meningkat dikalangan remaja. Pada umumnya alasan mereka merokok ingin mencoba sesuatu yang baru, ikut-ikutan agar bisa diterima oleh teman-temannya, supaya kelihatan dewasa, atau karena dilarang, akhirnya menjadi penasaran padahal kebiasaan merokok bukan hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang disekitarnya (Johnson, 2005). Dengan perilaku merokok yang awal mulanya hanya sekedar mencoba-coba sebagai lambang kebersamaan dalam pergaulan untuk menunjukkan tingkat kepercayaan diri remaja yang menjadi tren dalam pergaulan remaja.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI