Efek Hipnotik Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Pada Mencit Galur Balb/c
2005
Latar Belakang: Gangguan tidur yang sering ditemukan di masyarakat adalah insomnia. Untuk mengatasi gangguan terse but dapat diusahakan dengan cara-cara non-
farmakologi atau farmakologi dengan menggunakan obat-obat golongan hipnotix sedatif.Penggunaan obat-obat golong hipnotik sedatif yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Oleh karena itu diupayakan suatu obat alternatif, melalui
proses penelitian obat tradisional, seperti jahe yang secara empiris dipercaya dapat
mengatasi gangguan tidur.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jahe (Zingiber officinale
Rosc.) berefek hipnotik.
Metode: Penelitian ini menggunakan 30 mencit yang dibagi dalam 6 kelompok
perlakuan. Untuk kontrol negatif digunakan aquadest. Untuk kontrol positif digunakan
diazepam dan untuk bahan uji adalah ekstrak jahe dengan dosis 0,8 %, 1,6 %, 3,2 %, dan
6,4 % yang diberikan peroral (T=O), dilanjutkan dengan induksi fenobarbital secara
intraperitoneal pada menit ke-45 (T=45). Data yang diukur adalah lama tidur mencit
dalam menit yang dilanjutkan dengan analisis statistik ANA VA satu arah dengan uji beda
rata-rata Tukey HSD dengan a=0,05 ml:makai program SPSS Versi 11.0.
Hasil : penelitian menunjukan bahwa lama tidur mencit dalam menit yang diberi
ekstrak jahe dosis 1,6 %, 3,2 %, dan 6,4 % lebih panjang dibandingkan pemberian
aquadest.
Kesimpulan: Ekstrak jahe terutama dosis 1,6 %, 3,2 %, dan 6,4 % berefek hipnotik.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI