ANALISIS GLYCOL PADA PROSES DEHYDRATION GAS STASIUN G-8 ASET TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

2016 
Dalam kegiatan stasiun pengumpul gas menggunakan sistem separasi untuk memisahkan fluida dan gas, salah satunya dengan menggunakan dehydration unit (DHU). Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya losses glycol . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkaji secara teknis kondisi dari alat dehidrasi, mengontrol laju sirkulasi dan meghitung laju sirkulasi. Sistem DHU menggunakan chemical TEG (triethylene glycol) yang akan terus ditambahkan selama proses dehidrasi . Banyaknya penggunaan chemical dikarenakan tidak sesuainya inlet wet gas dengan laju alir glycol di contactor. Pada Bulan Agustus Tahun 2016 laju alir glycol mencapai 12 GPM selama proses regenerasi berlangsung. Sedangkan  glycol yang berhasil diregenerasi hanya memerlukan laju sirkulasi sebesar 2,28 GPM. Hal ini menyebabkan sering terjadinya losses pada saat pengontakan di contactor karena laju sirkulasi yang masuk tidak sama dengan yang keluar. Pemakaian glycol perharinya mencapai 14,3 gallon , sedangkan glycol yang berhasil diregenerasi dan akan masuk kembali kedalam sistem dehidrasi sebesar 0,45 gallon . Dari hasil tersebut diketahui terdapat kesalahan dalam laju sirkulasi dilapangan yang akan mengakibatkan banyak glycol brubah foam didalam contactor, yaitu tempat pengontakan antara glycol dengan gas basah untuk memisahkan kandungan air yang terbawa oleh gas dari sumur produksi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []