Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Individu Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur

2018 
Tercapainya tujuan organisasi tidak hanya tergantung pada teknologi, tetapi juga tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaannya. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT memiliki tugas pokok tugas pokoknya membantu Gubernur Provinsi NTT dalam menentukan kebijaksanaan di bidang pertambangan dan energy. Capaian kinerja Dinas ESDM Provinsi NTT belum semua kegiatan mencapai target yang ditetapkan. Sebanyak 4 (empat) kegiatan belum memenuhi target yaitu kegiatan Pengawasan Eksplorasi dan Operasi Produksi, Pendataan Sumber Air dan Pembuatan Sumur Bor, Pemasangan PLTS, dan Penertiban Kegiatan Usaha Pertambangan Umum. Untuk kegiatan pemasangan PLTS. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana gambaran tentang kinerja, motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu pegawai pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur?; 2) Apakah motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur?; 3) Apakah kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur? Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa gambaran kinerja, motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu pegawai pada Dinas ESDM Provinsi Nusa Tenggara Timu berada pada kategori cukup baik. Hasil uji bootstrapping menunjukkan bahwa motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu berpengaruh signifikan terhadap Kinerja. Selanjutnya, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja. Nilai R Square menunjukkan bahwa kemampuan variabel kepemimpinan, lingkungan kerja, kompetensi individu dan motivasi kerja dalam menjelaskan variabel kinerja sebesar 92%. Selanjutnya, kemampuan variabel kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompetensi individu dalam menjelaskan variabel motivasi kerja sebesar 95,5% dan sisanya 4,5% dijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan kepada manajemen Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk meningkatkan kinerja, dengan turut meningkatkan kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi individu. Misalnya dengan melakukan perbaikan jika terdapat kesalahan dalam bekerja, bersama-sama mencari alternatif untuk meminimalisir kesalahan dalam bekerja, memberi teguran jika pegawai enggan untuk melakukan perbaikan.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []