Media Online Dan Perilaku Keberagamaan Muslim Pengalaman Di Indonesia, Malaysia Dan Brunai Darussalam

2019 
Dalam riset sebelumnya dimensi perilaku keberagamaan umumnya diukur dengan multi-aspek seperti ritual, pengetahuan keagamaan, kredo, keimanan, konsekuensi individual-sosial, habituasi dan seterusnya, sehingga akhirnya ditemukan faktor yang paling menentukan perilaku keberagamaan seseorang baik sebagai individu atau komunitas. Makalah ini memperluas kajian perilaku keberagamaan tersebut melalui variabel akibat terpaan media online. Pendekatan riset menggunakan mix-methods, dengan metode survey dan observasi langsung kepada 366 responden, melalui teknik quota sampling secara proporsional pada generasi veteran, x, y dan z. Dan hasilnya, media online terbukti menjadi variabel diterminan di antara kombinasi variabel habituasi beragama, pendidikan, kesejahteraan, identitas nasionalisme, dan kesenjangan sosial. Terpaan media online secara langsung berhasil mengubah konservatisme beragama khalayak muslim menjadi lebih moderat, sementara lainnya bersifat simultan dan atau tidak langsung. Selain itu, moderasi kehidupan beragama di lingkup keluarga muslim lebih mungkin dilakukan dibanding kehidupan sosial dan politiknya.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []