Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

2018 
Perusahaan Manufaktur Kapal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbaikan dan perancangankapal dengan kegiatan utama pembangunan kapal. Dalam kegiatannya banyak plat yang digunakan dengan beratlebih dari 1000 kg dengan pengangkatan plat menggunakan tower crane. Dalam satu jam tower crane dapatmengangkat plat sebanyak 6 plat. Untuk menentukan kegiatan perawatan yang tepat, penelitian ini menggunakanfailure modes and effect analysis (FMEA). Untuk uji distribusi terhadap waktu antar kerusakan (TTF) dan waktuantar Perbaikan (TTR) dengan menggunakan software weibull ++6 yang kemudian datanya akan digunakan untukmenentukan interval perawatan dalam RCM II Decision Worksheet. Untuk pemulihan jadwal perawatan yangoptimal menggunakan (RCM II). Berdasarkan hasil penelitian dari 16 equipment terdapat 35 failure mode yangdapat menyebabkan terjadinya functional failure pada tower crane. Pada penentuan kegiatan perawatan denganRCM II didapatkan bahwa terdapat 5 failure mode yang dapat dicegah menggunakan scheduled restoration taskdan 30 failure mode dapat dicegah menggunakan scheduled discard task. Keywords: Failure mode, FMEA, interval perawatan, RCM II, Tower crane, weibull 6
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []