Proses berpikir kritis matematis siswa sekolah menengah pertama melalui discovery learning

2019 
Kurikulum 2013 mengamanatkan bahwa keterampilan berpikir kritis matematis perlu dimiliki oleh siswa sebagai penunjang keberhasilan belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat melatihkan berpikir kritis yang disarankan dalam Kurikulum 2013 adalah discovery learning . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis matematis dan mengidentifikasi tingkat berpikir kritis matematis siswa yang diberikan pembelajaran discovery pada pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 6 orang siswa yang diambil dari 37 siswa kelas VII-E MTsN 3 Aceh Barat yang dipilih berdasarkan kemampuan awal matematikanya. Instrumen penelitian meliputi peneliti, tes berpikir kritis, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari tes berpikir kritis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aktivitas penyelesaian masalah siswa lebih banyak melakukan proses specializing dan generalizing . Siswa telah mampu mengidentifikasi masalah yang disajikan serta menyusun langkah penyelesaian yang mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun pada proses conjecturing dan convincing , siswa masih perlu dilatih untuk menganalogikan masalah serta menyelesaikan masalah dengan cara yang beragam. Temuan penelitian ini dapat digunakan guru untuk merancang pembelajaran matematika yang melatihkan kemampuan berpikir kritis. The process of mathematical critical thinking of junior high school students  through discovery learning Abstract The Curriculum 2013 mandated that mathematical critical thinking skills need to be possessed by students to support the success of learning. One of the lessons suggested by the Curriculum 2013 in mathematics learning was the discovery learning models. This study aimed to describe the process of mathematical critical thinking of students who were given discovery learning in mathematics learning. This study was classified as qualitative research. The research subjects were 6 students drawn from 37 students of class VII-E MTsN 3 Aceh Barat, Indonesia, and selected based on their initial mathematical abilities. The research instruments included researchers, critical thinking test, and interview guidelines. The data collection was carried out by giving a critical thinking test conducted after discovery learning and interviewing the research subjects after completing the test. The data in this study were analyzed by data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that in solving problems, students were more dominant in the process of specializing and generalizing. Students have been able to identify the problem presented and arrange possible steps for solving the problem, but in the process of conjecturing and convincing, students still need to be trained in analogizing problems and solving problems in a variety of ways. The findings of this study could be used by teachers to design mathematics learning that exercises critical thinking skills.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []