Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018 / Patrick / 31160184 / Pembimbing: Prima Apriwenni

2020 
Auditor switching atau pergantian KAP merupakan perilaku oleh perusahaan klien untuk melakukan perpindahan auditor karena adanya kewajiban rotasi auditor maupun KAP. Auditor switching dilakukan untuk mengurangi kemungkinan penurunan independensi auditor hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap independensi profesi akuntan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh opini audit, financial distress, pergantian manajemen, ukuran perusahaan, dan ukuran KAP terhadap auditor switching. Teori keagenan menjelaskan bahwa terdapat kontrak antara pemilik perusahaan (principal) dengan manajemen (agent) untuk melakukan tugas demi kepentingan pemilik perusahaan (principal) termaksud pendelegasian otoritas pengambilan keputusan para manajemen (agent). Manajemen dalam hal ini mempunyai perbedaan kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pemilik perusahaan yang disebut dengan masalah agensi akibat adanya asimetri informasi. Teori sinyal menyatakan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal atau isyarat merupakan Tindakan yang diambil manajemen perusahaan untuk mengetahui informasi yang lebih akurat dan lengkap mengenai internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Objek penelitian ini adalah 71 perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2016–2018 dengan total sampel 213 dan diperoleh dengan menggunakan purposive sampling tipe judgement. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji kesamaan koefisien, dan regresi logistik dengan pengujian kelayakan model regresi logistik, overall model fit, Negelkerke’s R Square, matriks klasifikasi, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.420 > α = 0.05, financial distress memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.060 > α = 0.05, pergantian manajemen memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.034 < α = 0.05, ukuran KAP memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.316 > α = 0.05, dan ukuran perusahaan memiliki t ingkat signifikansi 0.073 > α = 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah opini audit, financial distress, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan pergantian manajemen terbukti berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016–2018.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []