PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT STROKE, NOT SPECIFIED AS HEMORRHAGE OR INFRACTION DI RUMAH SAKIT UMUM X
2019
Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Stroke adalah penyakit neurologi yang paling mengancam kehidupan. Dari seluruh penderita stroke di Indonesia, stroke ischemic merupakan jenis yang paling banyak diderita. Menangani suatu kasus penyakit bertujuan untuk mengobati pasien, mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup pasien, obat serebrovaskuler merupakan obat yang memerlukan pengaturan dosis yang teliti. Dalam proses pemberian obat, banyak hal-hal yang memungkinkan terjadinya DRP. DRP merupakan kejadian yang tidak diinginkan yang menimpa pasien yang berhubungan dengan terapi obat sehingga kenyataannya potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan. Berdasarkan pertimbangan di atas laporan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran drug related problems (DRP’s) pada penatalaksanaan pasien stroke di RSUD X yang dirawat di ruang rawat inap. Pasein atas nama Ny. X di diagnosa stroke, not specified as hemorrhage or infraction dan mendapatkan perawatan serta pengobatan selama 5 hari sejak 01 April – 05 April 2019. Adapun DRP yang terdapat pada kasus ini yaitu adanya interaksi penggunaan obat secara bersamaan antara aspirin dan clopidogrel yang dapat meningkatkan efek toksisitas kedua obat ini. Selain itu, DRP yang lain ditemukan berupa adanya interaksi antara aspirin dan oxicobal yang dapat menurunkan efek dari oxicobal sehingga perlu adanya interval waktu dalam penggunaan kedua obat ini. Peran Apoteker dalam Pemantauan Terapi Obat (PTO) yakni untuk memastikan penggunaan obat sudah sesuai atau belum, agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Keywords:
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI