Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Ceri Menjadi Keripik

Desa Sait Buttu berada di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Desa ini berada di ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Salah satu komoditas usaha tani yang banyak ditemukan di desa ini adalah Kopi Arabika. Sehubungan dengan terjadinya pandemi covid-19, terjadi perlambatan aktivitas perekonomian yang juga memengaruhi harga jual kopi di tingkatpetani. Harga kopi ceri yang sebelumnya berkisar Rp 6.000 – Rp 7.000 per kilogram turun menjadi sekitar Rp 4.000. Penurunan harga kopi ini menjadi pukulan besar bagi petani kopi, sehingga perlu alternatif usaha untuk menambah pendapatan keluarga petani. Salah satu usaha yang dilakukan adalah menjual dalam bentuk biji kopi gabah. Untuk menghasilkan biji kopi gabah langkah awal yang dilakukan adalah pengupasan kulit buah (pulping). Selama ini limbah kulit buah yang dikupas sebagian besar dibuang dan sesekali dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Limbah kulit kopi ceri tersebut dapat diolah menjadi keripik yang berpotensi menjadi tambahan pendapatan bagi petani kopi.