PENENTUAN TARIF JALAN TOL SARADAN-KERTOSONO BERDASARKAN ANALISIS ATP DAN WTP

2018 
Pertumbuhan penduduk dan perkembangan perekonomian di daerah Jawa Timur cukup tinggi, sehingga aktivitas dan pergerakan warga semakin meningkat. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi maka berdampak pada peningkatan pergerakan dan angka lalulintas harian, bahkan kemacetan tidak bisa dihindari di Jawa Timur khususnya di ruas Saradan-Kertosono yang merupakan penghubung daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Solusi untuk memperlancar dan meningkatkan mobilitas saat berkendara adalah pengalihan dari jalan eksisting ke jalan tol. Jalan Tol Saradan-Kertosono merupakan jalan tol baru, sehingga perlu dilakukan analisis tarif untuk menentukan tarif tol yang ideal dan efisien. Kondisi penentuan tarif jalan tol di Indonesia untuk sektor transportasi masih banyak diwarnai oleh keputusan politis. Penetapan tarif jalan tol umumnya berorentasi kepada analisis finansial baik dari investor maupun pengguna jalan sehingga keberadaan tarif terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan masyarakat sebagai calon pengguna dari jalan tol tersebut. Maka dari itu, dibutuhkan suatu studi mengenai penentuan tarif jalan tol Saradan-Kertosono dan potensi pengguna jalan tol tersebut. Objek yang diteliti adalah semua pengguna atau pengendara kendaraan golongan I, II, III, IV dan V yang melewati ruas jalan Saradan-Kertosono. Dengan menggunakan metode Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) penentuan jumlah responden secara random sampling atau acak sebanyak 420 responden yang di dapat dari perhitungan rumus slovin, kemudian dengan mengisikan kuisioner berisikan beberapa atribut diantaranya: pendapatan perbulan, jenis pekerjaan, status kepemilikan kendaraan, pengeluaran perbulan, pengeluaran untuk ransportasi perhari, frekuensi penggunaan jalan tol, frekuensi penggunaan rute, alasan menggunakan jalan tol, kebermanfaatan tol Saradan-Kertosono, dan kemauan membayar tarif tol. Sedangkan untuk metode Stated Preference responden hanya mengisi kuisioner yang berisikan atribut tarif tol pada beberapa kondisi jalan eksisting yaitu saat kondisi lancar, kondisi padat lancar, kondisi padat, kondisi padat merayap, kondisi macet, dan kondisi macet total. Penelitian juga meninjau terhadap tarif ideal masa mendatang yang dipengaruhi pertumbuhan inflasi 3 tahun terakhir serta pengaruh perkembangan wilayah dengan perbandingan nilai PDRB Jawa Timur dan Jawa Tengah. Berdasarkan grafik hubungan antara ATP & WTP dan grafik hubungan antara potensi dan total pendapatan didapatkan tarif ideal tol Saradan-Kertosono sebagai berikut : tarif golongan I sebesar Rp 36.000, tarif golongan II sebesar Rp 54.000, tarif golongan III Rp 72.000, tarif golongan IV Rp 90.000, dan tarif golongan V Rp 108.000. Berdasarkan tarif ideal tersebut dan dengan kondisi VCR aktual Saradan-Kertosono sebesar 0,375 dan VCR aktual Kertosono-Saradan sebesar 0,380 maka potensi pengguna yang akan berpindah menggunakan jalan tol Saradan-Kertosono pada semua jenis golongan kendaraan adalah sebanyak 15235, sehingga didapatkan nilai keuntungan sebesar Rp 619.118.498,- perhari. Kata Kunci : ATP, WTP, Stated Preference , Tarif, Tol, Total Pendapatan, Potensi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []