Socioperception About Smoking Behavior In Islamic Boarding School

2020 
Indonesia adalah produsen tembakau terbesar kelima di dunia. Konsumsi rokok rata-rata pada remaja usia lebih dari 15 tahun adalah 12 batang per hari. Peningkatan jumlah perokok ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal di antaranya persepsi dan sikap terhadap perilaku merokok. Persepsi dan sikap ini menentukan apakah seseorang menyetujui lalu memutuskan mengikuti perbuatan tersebut atau tidak. Diharapkan, semakin seseorang tidak setuju terhadap perilaku merokok, maka semakin rendah angka perilaku merokok pada remaja. Betapa banyak orang-orang di pondok pesantren yang awalnya menolak rokok, namun karena khawatir dikucilkan, kemudian berubah menjadi permisif terhadap rokok. Akhirnya ada sebuah kalimat sarkas yang cukup populer, “Kalau tidak merokok, bukan anak pondok.” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan sikap alumni pondok pesantren terhadap perilaku merokok warga pondok pesantren. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi diri sekaligus titik tumpu awal untuk merencanakan ulang program-program penyuluhan gerakan anti merokok di pondok pesantren.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []