RISIKO PERSALINAN PREMATUR PADA IBU DENGAN ANEMIA DI RSUD GAMBIRAN

2019 
Anemia adalah keadaan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Kondisi anemia pada ibu hamil memberi efek rendahnya suplai nutrisi dan oksigen sehingga sirkulasi uteroplasental menjadi tidak lancar yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Salah satu akibat yang dapat terjadi adalah persalinan prematur. Pada tahun 2015 terdapat 50 persalinan prematur dan tahun 2016 ada 66. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko persalinan prematur pada ibu dengan anemia di RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan retrospektif. Populasi580 data rekam medik ibu bersalin baik secara normal, buatan, dan tindakan.Sampel yang digunakan 84 data kontrol dan 40 data kasus. Pengumpulan data menggunakan tabel rekapitulasi.Teknik analisis data menggunakan yaitu Odds Ratio (OR). Data disajikan bentuk table dan diagram kemudian dikonfirmasikan bentuk prosentase dan dibahas sesuai dengan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persalinan dengan anemia sebanyak 45 (36%) dan tidak anemia 79 (64%). Untuk persalinan prematur yang mengalami anemia sebanyak 35 (87,5%) dan yang tidak anemia 5 (12,5%). Dari  hasil analisis menggunakan Odds Ratio (OR) dengan hasil hasil OR = 79,286 (CI 95% : 23,565 – 266,764). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa risiko persalinan prematur pada ibu dengan anemia sebesar 79,286 kali dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Kata kunci : Anemia, Persalinan Prematur
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []