ADAPTASI BANGUNAN DI PERUMNAS CONDONGCATUR SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2015 
Bangunan merupakan benda yang bergerak dinamis dan akan mengalami perubahan dalam kurun waktu tertentu. Perubahan bangunan yang dilakukan untuk dapat digunakan secara maksimal disebut dengan adaptasi bangunan. Menurut Douglas (2006) adaptasi bangunan adalah pekerjaan pada bangunan untuk pemeliharaan dalam mengubah kapasitas, fungsi dan performance dengan kata lain melakukan intervensi untuk menyesuaikan, menggunakan ulang dan meningkatkan kemampuan bangunan. Cara yang dapat digunakan oleh penghuni atau pemilik ketika bangunan sudah tidak lagi bekerja secara optimal adalah dengan membiarkan, melakukan perubahan atau menghancurkannya. Hal tersebut dilakukan dengan beberapa strategi yang digunakan dalam adaptasi bangunan. Lokasi penelitian adaptasi bangunan dilakukan di Perumnas Condongcatur yang merupakan perumahan pertama di Yogyakarta. Pemilihan Perumnas Condongcatur karena mempunyai homogenitas bangunan serta perubahan fisik bangunan yang signifikan semenjak dibangun pada tahun 1978-1979. Permasalahan penelitian ini adalah strategi apakah yang digunakan dalam adaptasi bangunan di Perumnas Condongcatur dan faktor apa sajakah yang berpengaruh dalam adaptasi bangunan ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adaptasi bangunan di Perumnas Condongcatur adalah deduktif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari strategi dan faktor adaptasi bangunan sesuai dengan landasan teori. Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang bertujuan agar pengumpulan data dapat bersifat spesifik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan cara observasi yang terdiri dari pengamatan, kuisioner, interview dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan meliputi sejarah Perumnas Condongcatur, kondisi lingkungan, data pemilik rumah dan perubahan atau perbaikan rumah yang telah dilakukan. Data yang telah terkumpul kemudian di analisa berdasarkan perubahan fisik bangunan yang telah dilakukan dan alasan melakukan perubahan tersebut. Hasil analisa kemudian di diskusikan dengan teori dalam diskusi temuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa terdapat enam strategi adaptasi bangunan di Perumnas Condongcatur. Strategi tersebut antara lain perubahan perabotan (adjustable), perubahan tatanan ruang (versatile), perubahan performnace (refitable), perubahan fungsi (convertible), perubahan ukuran (scalable) dan perubahan tatanan layout perabotan. Strategi adaptasi bangunan yang dilakukan oleh pemilik atau penghuni dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Strategi dan faktor adaptasi bangunan yang terjadi juga dipengaruhi oleh karakteristik penghuni Perumnas berdasarkan status kepemilikan rumah, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Building is a dynamic object and keeps changing in particular period of time. Any change in order to take maximum advantage of the building is called building adaptation. According to Douglas (2006), building adaptation is any work to a building over and above maintenance to change its capacity, function, or performance in other words, any intervention to adjust, reuse, or upgrade a building. When a building does not function as it is supposed to be, the owner can abandon, change, or destroy it. These are carried out by employing several strategies of building adaptation. The research of building adaptation was carried out in Perumnas Condongcatur, the first housing in Yogyakarta. It is chosen because of its homogeneity as well as significant changes of the building since it has been established, around 1978-1979. Two questions to be answered here are: what are the strategies used in the building adaptation of Perumnas Condongcatur and what are the factors influencing the adaptation? Deductive qualitative research method was employed in the research of building adaptation in Perumnas Condongcatur. The variables of the research were the strategies and factors of building adaptation according to the theoretical basis. The samples were taken applying purposive sampling technique which was aimed to specify the collecting of the data. Data collecting was conducted by observation including observation, questionnaires, interview, and documentation. The data which were collected include the history of Perumnas Condongcatur, environmental condition, owners data, and the adaptation or improvement of the houses. The collected data were analyzed according to the physical changes of the houses and the reasons of changing them. The results of the analysis were then discussed in the research findings using the theory. The results of the research show that there are six strategies in the building adaptation of Perumnas Condongcatur. They are change of the furniture (adjustable), change of the layout (versatile), change of the performance (refitable), change of the function (convertible), change of the size (scalable), and change of the furniture layout. The building adaptation strategies were influenced by internal and external factors. The strategies and factors of building adaptation were also influenced by the characteristics of the occupants of the house in accordance to their status, level of education, and occupation.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []