PERAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DIENG KULON
2019
Desa Wisata Dieng Kulon yang dikembangkan masyarakat pada tahun 2009
mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Dieng. Pada tahun 2011
kunjungan wisatawan berjumlah 120.768 orang, pada 2016 naik menjadi 418.019
orang. Kemajuan di sektor pariwisata di Desa Wisata Dieng Kulon dapat dicapai
karena peran modal sosial masyarakat yang tergabung dalam pengelola desa wisata
yang beride dan mampu menggerakkan warga untuk mengembangkan desa wisata.
Potensi alam dan budaya desa dapat dikemas warga menjadi daya tarik dan
atraksi wisata. Mayoritas warga desa yang semula menggantungkan hidupnya di
sektor pertanian, dalam 5 tahun terakhir telah bekerja pada sektor pariwisata.
Tujuan studi ini adalah untuk meneliti dan menggambarkan peran modal sosial
masyarakat dalam mengembangkan desa wisata di Desa Dieng kulon. Data dan
informasi didapat dari wawancara dengan pengelola desa wisata, khususnya tokoh
penggerak desa wisata, yang berperan sejak berdiri tahun 2009 hingga sekarang.
Data didapatkan dari catatan, foto-foto, dan dokumentasi Desa Wisata Dieng
Kulon. Temuan lapangan penelitian ini adalah didapati adanya berbagai aktivitas
pengembangan sebagai peran dan pengaruh modal sosial di berbagai daya tarik dan
atraksi wisata, pramuwisata, homestay, produk kuliner, suvenir, gerai oleh-oleh,
dan lain-lain. Data dan informasi dikumpulkan, diolah, dianalisis dan disajikan.
Dapat disimpulkan bahwa modal sosial berperan dalam pengembangan desa wisata,
terutama memberikan motivasi dan menggerakkan masyarakat dalam
pengembangan desa wisata.
Dieng Kulon Tourism Village was established in 2011 and able to attract a huge number
of visitors to Dieng. In 2011, the number of visitors was 120,768, and it increased to
418,019 in 2016. The advancement in tourism sektor can be achieved because the role of
sosial capital of community organizer that had an idea and be able to empower local
community to develop tourism village. The natural potential and indigenous culture of the
village are packaged by the local community as the community based tourism attraction.
Most of villagers who originally relied their living on farming, has worked in tourism
sektor for the last 5 years. The objective of this study is to examine and describe the roles
of sosial capital in the development of tourism at Dieng Kulon. The data and information
were obtained from the interview with several community organizers, mainly those who
played a big role since its establishment in 2009 until now. The data was obtained from
records, photographs, and documentations of village. The findings showed that there were
various development activities by tourism community leaders in various tourist attractions
such as, the tour guides, homestays, culinary products, suvenirs, suvenir shops and others.
Data are collected, analysed and presented. It can be concluded that sosial capital played
significant role in the development of tourism village, especially their role and contribution
in empowering local communities.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI