ANALISIS INPUT SEDIMEN SEJAK PLEISTOSEN AKHIR DI PERAIRAN UTARA PAPUA, SAMUDRA PASIFIK

2021 
Perairan Indonesia, salah satunya Perairan Utara Papua, memiliki peran penting dalam sirkulasi global, yaitu sebagai salah satu pintu masuk Arlindo yang mengalir dari Samudra Pasifik menuju Samudra Hindia. Rekonstruksi perubahan input sedimen sejak ~19 ribu tahun lalu dilakukan pada sampel sedimen laut dalam (OS-07) sepanjang 246 cm yang diambil dari kedalaman 4327 m di Perairan Utara Papua, Samudra Pasifik. Sampel diambil pada Ekspedisi Nusa Manggala 2018 dengan menggunakan penginti gravitasi pada Kapal Riset Baruna Jaya VIII. Rekonstruksi input sedimen dilakukan berdasarkan data kandungan unsur kimia Fe, Ti, dan Rb dan normalisasi unsur darat terhadap unsur laut. Input sedimentasi yang tinggi ditunjukkan pada Plesitosen Akhir (~19.5-16 ribu tahun BP) yang kemudian menurun pada pada ~12.5-10 ribu tahun BP yang diinterpretasikan berkaitan dengan peristiwa Younger Dryas . Pada Kala Holosen, input sedimen yang tinggi ditunjukkan pada ~8-5 ribu tahun BP dan ~2-0,5 ribu tahun BP, dan input sedimen yang rendah pada ~11-8 ribu tahun BP dan ~5-2 ribu tahun BP.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []