Beberaoa Alasan Perlunya Penyempurnaan Sistem Ujian Saringan PP. IV

2015 
Tes masuk bagi calon mahasiswa atau ujian saringan, dimaksudkan sebagai alat untuk mlenyeleksi calon mahasiswa yang jumlahnya melebihi daya tampung. Di samping itu sudah barang tentu untuk mencari kualitas setiap calon mahasiswa itu akan ditentukan dapat tidaknya diterima sebagai mahasiswa pada suatu petguruan tinggi. Sejalan dengan fungsi ujian saringan tersebut, logikanya bagi mahasiswa yang nilai tes masuknya tinggi dapat dikatakan calon itu pandai maka prestasi belajarnya akan baik pula. Tetapi dasar pemikiran semacam ini belum tentu benar. Masalah ini penrah diteliti oleh Muhsinatun Siasiah dan ternyata tidak ada korelasi antara nilai tes masuk dengan prestasi belajar untuk mahasiswa jurusan Geografi FKIS IKIP Yogyakarta periode 1979/1980. Ada sinyalemen bahwa hal itu disebabkan cara koreksi tes masuk kurang objektif, mengingat faktir manusiawi ikut berpengaruh. Kemudian dengan masuknya sistem komputerisasi dalam koreksi hasil tes masuk sejak tahun 1981/1982 masalah di  atas kembali menarik untuk dikaji lebih lanjut. Sehubungan dengan itu Prawaoto dkk. mencoba meneliti ada tidaknya korelasi antara nilai tes masuk dengan prestasi belajar bagi mahasiswa Jurusan Sejarah FKIS IKIP Yogyakarta Program S1 tahun 1981/1982. Sebagai hasil penelitian itu ternyata ada kotelasi antara nilai tes dengan hasil belajarnya. Dengan dua penelitian pada suatu maslah yang sama tetapi menghasilkan kesimpulan yang berbeda tersebut, apakah merupakan bukti dan merupakan kesimpulan secara umum bahwa dengan model komputerisasi itu lebih menjamin objektivitas serta secara selektif mampu memilih calon mahasiswa yang lebih pandai?
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []