FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEREDUKSI SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA BOGOR

2020 
Pengelolaan sampah perkotaan telah menjadi permasalahan global dan tidak terkecuali di Kota Bogor. Saat ini sekitar 150-180 ton sampah padat per hari tidak dapat terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga dan tersisa di dalam kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor telah mengelola sampah padat perkotaannya dengan berlandaskan Undang-Undang Nomor 18/2008 yakni berupaya mereduksi sampah dari sumber terbesar, yaitu rumah tangga permukiman. Dalam upaya mereduksi sampah, pemerintah Kota Bogor telah membentuk Bank Sampah serta menyediakan komposter di perumahan. Terdapat 255 Bank Sampah unit terdaftar di Bank Sampah Induk Berbasis Aparatur (BASIBA) Kota Bogor, namun hanya 43 unit yang aktif dengan total reduksi kurang dari 1% timbulan sampah bulanan. Riset ini bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat terhadap pengolahan sampah melalui Bank Sampah serta memodelkan alternatif skenario yang paling efektif dan memungkinkan untuk mengurangi timbulan sampah padat rumah tangga. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi untuk analisis persepsi serta prinsip-prinsip sistem dinamik untuk permodelan. Analisis terhadap 196 sampel responden menunjukkan bahwa bahwa faktor usia dan tingkat pendidikan memiliki dampak paling signifikan dalam partisipasi masyarakat terhadap pengolahan dan mereduksi sampah melalui Bank Sampah. Kombinasi optimasi Bank Sampah dan edukasi terhadap partisipasi masyarakat dalam mereduksi timbulan sampah melalui Bank Sampah diperkirakan dapat mengurangi timbulan sampah tak terangkut sebesar 18%  dalam jangka waktu lima tahun.
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []