Pemodelan Kebutuhan Sistem Informasi Menggunakan TROPOS

2018 
Analisis kebutuhan sistem merupakan fase penting dalam siklus hidup pengembangan sistem. Kegagalan dalam mengidentifikasi kebutuhan dapat menyebabkan sistem atau software yang dihasilkan tidak dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Saat ini terdapat banyak metode dan pedekatan dalam memodelkan kebutuhan sistem, misalnya yang berorientasi object (OOAD), RUP, Flow oriented, data oriented dan lain-lain. Pada umumnya model-model tersebut diterapkan pada proses bisnis yang pada kenyataannya seringkali melibatkan sistem pengaturan peran yang rumit. Salah satu pendekatan dalam pemodelan ini adalah pemodelan berbasis agent (Agent oriented software engineering, AOSE). AOSE sendiri terus berkembang dan sudah banyak pendekatan, metode maupun alat bantu yang sudah dipublikasikan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Salah satunya adalah TROPOS. TROPOS memodelkan siklus hidup pengembangan softare dalam 5 fase yaitu early requirement, late requirement, architectural design, detail design dan implementation. Perbedaan metode TROPOS dengan metode SDLC lainnya terletak pada fase analisis yang dibagi menjadi dua tahap yaitu early dan late requirement. Pada penelitian ini, metode TROPOS akan digunakan untuk memodelkan analisis kebutuhan sistem informasi seleksi pegawai. Pemodelan hanya dibatasi pada dua fase awal yaitu early requirement dan late requirement. Berdasarkan model early requirement diperoleh goal utama sistem, aktor dan resource yang dibutuhkan. Pemodelan late requirement dapat mengidentifikasi softgoal sebagai reason diperlukannya suatu fitur pada sistem. Hasil akhir pemodelan berupa daftar aktor, fitur-fitur utama sistem dan identifikasi kebutuhan elemen data.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []