Pengendalian Keracunan Besi untuk Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Rawa Pasang Surut Bukaan Baru

2020 
Abstrak . Kebutuhan beras nasional meningkat dari tahun ke tahun akibat pertambahan penduduk, peningkatan kebutuhan energi harian individu, dan masih rendahnya diversifikasi konsumsi sumber karbohidrat serta keinginan untuk menjadi lumbung pangan dunia (LPD) pada tahun 2045. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi nasional adalah melalui perluasan areal tanam dengan memanfaatkan lahan rawa pasang surut yang luasnya mencapai 8,92 juta hektare. Peningkatan luas tanam padi di lahan rawa pasang surut diantaranya dapat dilakukan melalui pembukaan lahan baru, baik dengan memanfaatkan lahan sawah terlantar maupun yang belum dimanfaatkan. Akan tetapi pembukaan lahan baru sering dihadapkan pada keracunan besi, sehingga tanaman padi tidak tumbuh dan berproduksi secara optimal. Keracunan besi dapat menurunkan produksi padi 30-100%, tergantung ketahanan varietas, intensitas keracunan, fase pertumbuhan, dan status kesuburan tanah.  Keracunan besi merupakan penyakit fisiologis tanaman dengan penyebab utama adalah konsentrasi Fe 2+ yang tinggi dalam larutan tanah karena kondisi reduktif. Hal itu terkait dengan drainase yang jelek, nilai Eh yang rendah, defisiensi  K, Ca, Mg, P, Zn, dan Mn, dan oksigen tanah yang rendah. Pengendalian keracunan besi untuk meningkatkan produktivitas padi di lahan rawa pasang surut bukaan baru dapat dilakukan melalui teknologi pengelolaan air, ameliorasi, pemupukan, pengaturan waktu tanam, dan penggunaan varietas yang toleran. Abtract .  National rice demand is increasing from year to year due to population growth, increasing individual daily energy needs, and the  low diversification of consumption of carbohydrate sources and the desire to become a world food barn (LPD) in 2045. One effort to increase national rice production is through expansion planting area utilizing tidal swamp land which covers an area of 8.92 million hectares. Increasing the area of rice planting in tidal swamps can be done through the opening of new land, either by using abandoned or untapped rice fields. However, new land clearing is often faced with iron poisoning, so that rice plants do not grow and produce optimally. Iron poisoning can reduce rice production by 30-100%, depending on the variety resistance, poisoning intensity, growth phase, and soil fertility status. Iron poisoning is a physiological disease of plants with the main cause being high concentrations of Fe 2+ in soil solutions due to reductive conditions. This is related to poor drainage, low Eh values, deficiency of K, Ca, Mg, P, Zn, and Mn, and low soil oxygen. Control of iron poisoning to increase rice productivity in the new openings tidal swamps can be done through water management technology, amelioration, fertilization, planting time management, and the use of tolerant varieties.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    3
    Citations
    NaN
    KQI
    []