KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN PREDATOR PADA PERKEBUNAN JERUK KALAMANSI DI KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

2017 
Jeruk kalamansi merupakan salah satu jenis jeruk yang memiliki keunggulan mudah dibudidayakan dan memiliki kandungan vitamin C-nya lebih tinggi serta kalsium yang seimbang dibandingkan dengan jeruk yang lain. Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan produksi jeruk selama ini adalah gangguan hama yang menyerang perkebunan jeruk. Oleh karena itu pengendalian secara tepat dan cepat harus segera dilaksanakan agar produktivitas jeruk tidak terganggu dan petani tidak akan mengalami kerugian yang signifikan. Predator merupakan salah satu agen hayati yang dapat menekan populasi hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman pemangsa atau predator pada perkebunan jeruk kalamansi di Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2016 di kebun jeruk kalamansi milik Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis Desa Tanjung Perdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Pengamatan menggunakan metode survei dengan tiga metode pengumpulan data yaitu pengamatan langsung pada tajuk tanaman, jaring ayun dan pitfall trap. Identifikasi predator dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Data masing-masing jumlah spesies atau famili serangga predator yang ditemukan akan dianalisis dengan menghitung indeks keanekaragaman, kelimpahan dan kemerataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman pada metode jaring ayun (2,118), pengamatan langsung pada tajuk tanaman (1,840) dan pitfall trap (1,544) yang dikategorikan sedang. Nilai indeks kemerataan pada metode pitfall trap (0,959) jaring ayun (0,852) dan pengamatan langsung pada tajuk tanaman (0,741) yang berarti sebaran predator relatif merata pada setiap famili atau spesies. Kelimpahan tertinggi pada predator dari famili Formicidae (Oecophylla Smaragdina) dengan nilai kelimpahan 43,79 %, predator dari famili Lycosidae memiliki kelimpahan tertinggi (32,95 %) dan famili Coccinellidae memiliki kelimpahan tertinggi (23,24 %).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []