Studi Perbandingan Gedung dengan Iregularitas Horizontal Menggunakan Base Isolation dan Fixed Base

2019 
Jumlah penduduk yang terus bertambah menyebabkan peningkatan kebutuhan penduduk, salah satunya yaitu rumah tinggal ataupun bangunan dengan fungsi lainnya. Adanya keterbatasan lahan mengakibatkan pembangunan gedung bertingkat semakin berkembang. Dalam mendesain, selain beban gravitasi, tentunya suatu gedung harus mampu menahan beban lateral akibat gempa bumi. Dewasa ini, dilakukan suatu pendekatan untuk mengurangi gaya lateral dengan menggunakan base isolation . Prinsipnya adalah memisahkan struktur bangunan dengan tanah sehingga ketika gempa terjadi, tanah akan tetap mengalami pergerakan tetapi struktur bangunan akan tetap mempertahankan posisinya. Pada penelitian ini, dilakukan analisis perbandingan gedung yang menggunakan base isolation  (khususnya lead rubber bearing ) dan fixed base . Berdasarkan analisis respons spektrum, penggunaan base isolation  dapat mereduksi gaya geser dasar pada gedung, tetapi menyebabkan  gedung menjadi lebih fleksibel pada arah horizontal sehingga gedung memiliki periode dan perpindahan lantai yang lebih besar. Kekakuan horizontal dan kekakuan vertikal yang dimiliki base isolation  tidak mampu menahan momen pada dasar gedung sehingga terjadi distribusi momen ke tingkat diatasnya dan meningkatkan kebutuhan tulangan longitudinal balok induk. Berbeda halnya dengan kolom, penggunaan base isolation meningatkan kekuatan kolom sehingga dimensi dapat diperkecil dan kebutuhan tulangan longitudinal berkurang.  Berdasarkan analisis riwayat waktu, penggunaan base isolation  meningkatkan kekuatan elemen struktur sehingga tidak terjadi sendi plastis pada kolom serta meningkatkan tingkat kinerja struktur.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []