EFEKTIFITAS POLINATOR Trigona laeviceps TERHADAP PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) SEBAGAI BAHAN AJAR DI KELAS IX SMP/MTsN

Produksi mentimun di Kecamatan Kuranji mengalami penurunan. Hal ini terlihat tahun 2016 luas panen hanya mencapai 48,00 ha, produksi 1. 280, 00 ton pada tahun 2017 luas panen 9 ha, penghasilan 41 ton. Sehingga ada kemungkinan proses penyerbukannya tidak berjalan dengan baik, mengakibatkan semua bunga yang muncul tidak semuanya menjadi buah. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, telah dilakukan penelitian bertujuan melihat efektivitas polinator Trigona itian laeviceps yang dapat memberikan contoh dan proses penyerbukan yang dibantu oleh serangga pada sub materi Reproduksi pada Tumbuhan Berbiji/Reproduksi secara Seksual. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2019 dengan jenis penelitian pengembangan berbasis riset. Untuk penelitian tahap 1 digunakan metode eksperimen dengan dua perlakuan sedangkan untuk penelitian tahap 2 digunakan model 4D sampai pada tahap pengembangan yaitu uji validitas. Instrumen yang digunakan adalah angket dan analisis data yang digunakan yaitu uji t-test dan analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa Lebah Trigona laeviceps efektif dalam membantu penyerbukan tanaman mentimun. Data unsur-unsur cuaca yaitu suhu 29°C, kelembaban 77%, kecepatan angin 0,87knot. Bunga betina mentimun yang muncul pada saat tanaman mentimun berumur 41-49 hari yang proses peyerbukannya dengan meggunakan Trigona laeviceps adalah 11 bunga dan yang berhasil menjadi buah setelah 10 hari diserbuki adalah sebanyak 9 buah dengan persentase 81%. Jumlah bunga betina mentimun yang tanpa menggunakan lebah adalah 12 bunga dan yang berhasil menjadi buah adalah sebanyak 5 buah dengan persentase 50%. Validitas video oleh validator ditinjau dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, kegrafikaan, unsur gambar, unsur suara dan daya tarik diperoleh nilai 79,63% dengan kriteria valid. Dapat disimpulkan bahwa polinator Trigona laeviceps efektif dalam membantu penyerbukan dan dapat dikembangkan media pembelajaran video materi reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji/reproduksi secara seksual untuk kelas IX SMP/MTsN yang valid.