REVITALISASI DAN INOVASI PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK MÉNAK SEBAGAI PENGUATAN KEBERADAAN WAYANG GOLEK MÉNAK SENTOLO
2018
Penciptaan Pertunjukan Wayang Golek Menak yang di-sajikan dalam
pertunjukan. Perbedaan utama dengan pertunjukan wayang golek sebelumnya
terletak pada proses persiapan hingga penyajiannya, boneka wayang, setting
panggung, pemain, durasi yang dibutuhkan, busana, struktur adegan, iringan,
bahasa, dan suasana penyajian yang dirancang khusus agar mampu menarik
penonton, hingga menimbulkan empati. Dengan demikian, fungsi pertunjukan
boneka yang diciptakan mampu menjadi hiburan, akan tetapi dapat dimanfaatkan
sebagai media pengembangan karakter, pendidikan, serta renungan moral.
Penciptaan ini bertujuan untuk menghasilkan satu judul produksi
pertunjukan boneka yang dilakukan oleh anak-anak, yang diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai upaya pengembangan kreativitas penciptaan karya seni.
Target utama yang ingin dicapai adalah mampu menampilkan wayang golek
secara trampil, dan menarik, wujud karyanya berupa: (1) Naskah pertunjukan
wayang boneka (2) Boneka wayang golek menak bentuk baru yang siap untuk
ditampilkan, (3) Pertunjukan wayang yang berbasis pada wayang golek menak.
Beberapa langkah dilakukan untuk mencapai target tersebut, diawali dengan
observasi tentang pertunjukan Wayang Golek Menak Sentolo, Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Observasi dilakukan agar dapat mengidentifikasi
sebab-sebab kemunduran Wayang Golek Menak Sentolo, baik pada materi
pertunjukan, bentuk wayang golek yang ada, cara pertunjukannya, dan hasil yang
dicapai setiap pertunjukan. Tahap selanjutnya adalah mengadakan perancangan
sebagai jawaban persoalan dengan cara menyusun naskah untuk proses ekplorasi,
menentukan bentuk boneka, menentukan sett panggung yang menarik, mendalami
tehnik permainan yang sesuai dengan rancangan boneka yang diciptakan, latihan
serta eksplorasi permainan boneka yang telah direncanakan, kemudian dilanjutkan
dengan proses rekaman untuk mempelajari kekurangan dan kelebihannya.
Selanjutnya dilakukan pembenahan-pembenahan pada bagian-bagian yang
dianggap perlu. Tahap terakhir adalah sosialisasi, dengan maksud untuk menguji
keberhasilan karya. Karya ini diyakini menjadi menarik, efektif, efisien dan
multiguna sebagai apresiasi karya seni, dan media pembelajaran terpadu sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Dalam sosialisasi akan dipilih
beberapa kelompok masyarakat, yang diharapkan mampu menjadi jembatan
penilaian karya seni ini.
Kata kunci: revitalisasi dan inovasi, pertunjukan, wayang golek menak, Sentolo
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI