DAMPAK SOSIAL EKONOMI SITUS CAGAR BUDAYA CANDI MUARO JAMBI TAHUN 1976-2013

2021 
Kawasan candi muaro Jambi membentang di kawasan tepian sungai Batanghari sejak zaman Hindu. menjadi pusat ritual keagamaan dan pendidikan. Bermula sebagai tempat pusat peribadatan sekaligus diikuti perkembangan pendidikan, namun aktivitas pusat peradaban di kawasan cagar budaya Jambi ini mengalami dinamika hingga menjadi kawasan wisata sejarah sebagai potensi wisata nasional tahun 2007. Dinamika peradaban ini berkelanjutan dan berdampak dalam berbagai dimensi kehidupan, khususnya sosial ekonomi. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui dampak sosial ekonomi keberadaan situs di kawasan candi Muaro Jambi tahun 1976-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukanbahwa penanganan pelestarian candi telah dimulai dilakukan sejak tahun 1975 sehingga berdampak pada prilaku masyarakat dalam pengelolaan pemeliharaan candi dengan orientasi ekonomi sosial tahun 2013. Tahun 1980an pemanfaatan candi sebagai destinasi wisata sangat alamiah, karena belum adanya campur tangan pemerintah. Belom banyak perubahan di sekitar area candi baik dalam pengembangan ekonomi maupun kunjungan ke kawasan candi. Tahun 2013 telah mulai mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat desa sebagai bentuk pemanfaatan candi sebagai industry pariwisara. Di antaranya membuka jasa sewa bus menuju kawasan candi. Membuka jasa carteran sepeda, becak keliling, topi, tikargulung, menciptakan design asesoris, design kerajinan tangan, dan membuka kuliner di sekitar area kawasan candi. Penghasilan ekonomi hanya sebagai penghasilan sampingan dan tambahan bagi sebagian masyarakat sekitar.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []